Tugumalang.id – Literasi informasi adalah kemampuan mengenali kebutuhan informasi untuk memecahkan masalah, mengembangkan gagasan, mengajukan pertanyaan penting, serta menetapkan informasi yang relevan dan otentik.
Literasi informasi merupakan keterampilan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap orang, termasuk generasi muda, di era tsunami informasi seperti saat ini. Namun demikian, pemahaman mengenai pentingnya keterampilan literasi informasi di masyarakat, khususnya generasi muda, dapat dikatakan masih rendah.
Berangkat dari permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Mochammad Sa’id SPsi MSi, berinisiatif menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Literasi Informasi dan Menulis Artikel Opini Bagi Santri”, di Pondok Pesantren Al-Amin, Sooko, Mojokerto, pada 29-30 Mei 2021.
Peserta dari kegiatan ini berjumlah 94 santri putra yang merupakan siswa kelas X dan XI MA Pesantren Al-Amin.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, para peserta diajak untuk memahami perubahan sosial yang terjadi sebagai konsekuensi dari Revolusi Industri 4.0. Untuk merespon hal tersebut, mereka kemudian diajak untuk memahami pentingnya keterampilan literasi informasi. Tidak hanya sekedar teori, mereka juga diajarkan cara menerapkan keterampilan literasi informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebagai puncaknya, para peserta diajarkan cara memanfaatkan tsunami informasi yang ada saat ini untuk menghasilkan informasi baru berupa artikel opini.
Dengan demikian, mereka diharapkan tidak hanya menjadi konsumen informasi yang pasif. Sebaliknya, mereka diharapkan menjadi konsumen informasi yang aktif, kritis, dan bahkan menjadi produsen informasi melalui artikel opini yang dihasilkan.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mendapatkan respon yang positif dari pimpinan MA Pesantren Al-Amin. Sebagaimana yang dikemukakan oleh HM Imaduddin SPdI MM, sebagai kepala madrasah dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut.
“Literasi informasi ini sedang menjadi isu yang hangat di kalangan madrasah di lingkungan Kemenag Kabupaten Mojokerto. Oleh karena itu, sungguh tepat kalau kemudian kegiatan ini diselenggarakan. Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan literasi informasi para santri,” ujarnya.(*)