MALANG – Pemkot Malang akan melakukan penguatan kesadaran dan pemahaman prokes hingga ke tingkat RT dalam menghadapi PPKM tahap II.
Seperti dikatakan Wali Kota Malang Sutiaji, bahwa kali ini penguatan akan kembali diperketat hingga di lapisan masyarakat. Pihaknya kembali memanggil jajaran lurah hingga RT/RW untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.
”Bahwa virus COVID-19 ini semakin mengganas. Makanya kami akan kembali menguatkan kesadaran dan pemahaman hingga di tingkat paling bawah, sampai di tingkat RT,” kata Sutiaji pada awak media.
Menggalakkan protokol kesehatan, lanjut Sutiaji, menjadi benteng terakhir dalam upaya penanganan wabah ini. Misalnya dengan memperbanyak tempat cuci tangan, imbauan kawasan bermasker hingga sosialisasi edukasi lainnya.
Sutiaji menegaskan, mutasi virus ini sudah tidak bisa lagi diprediksi. Sehingga tidak ada yang tahu siapa yang membawa virus (carrier). Sebab itu pula, harus meningkatkan pedoman prokes. Dari semula 3 M, menjadi 5 M. Mulai mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas hingga menghindari kerumunan.
”Paling tidak ini harus ada sosialisasi keliling masyarakat lebih intens. Seminggu 3 kali kalau perlu. Kalau sudah terdukasi, harapannya bisa jadi kebiasaan. Sehingga penanganannya bisa maksimal,” terang dia.
Lebih lanjut, terkait angka penularan virus asal Wuhan, China ini di Kota Malang masih fluktuatif. Kadang rendah, kadang tiba-tiba melonjak tinggi. Rata-rata hampir 50 orang selalu terkonfirmasi positif setiap harinya.
”Sekarang, masyarakat juga sudah mulai meningkat kesadaran. Batuk sedikit sudah langsung minta swab mandiri. Sehingga bila positif penanganannya bisa segera,” pungkasnya.