BATU – Dinas Kesehatan Kota Batu meluncurkan Pos Gizi Penanganan Stunting (POZTING) tepat di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, Selasa (30/11/2021). POZTING diharapkan dapat menjadi garda terdepan menangani kasus stunting di Kota Batu.
Bertempat di Klub Bunga Resort Batu, peluncuran POZTING ini ikut dihadiri Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso dan pejabat instansi terkait.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari menuturkan program POZTING ini merupakan bentuk strategi penanganan stunting dan intervensi gizi di Kota Batu. Angka stunting sendiri di Kota Batu pada tahun 2021 ini masih besar. Mencapai 12 ribu kasus.
”POZTING ini nanti teknisnya community center ada di tiap RW atau desa. Seluruh anak disana akan dipantau perkembangannya termasuk intervensi gizi,” jelas Kartika, pada awak media.
Menurut Kartika, masih besarnya angka stunting ini ditengarai karena masih minimnya pengetahuan para orang tua terhadap gizi anak usai menikah. Di Indonesia rata-rata 33 persen terjadi karena anemia.
”Semua banyak terjadi pada orang tua yang baru menikah. Jadi sebelum menikah itu wawasan orang tua harus dipebanyak, harus tau berbuat apa termasuk soal gizi anak,” kata dia.
Jenis asupan makanan, jelas Kartika berpengaruh pada perkembangan anak. Sudah semestinya asupan gizi pada anak sudah tertata sejak dini. Karena jika sudah terlanjur, stunting tidak bisa lagi diintervensi.