Tugumalang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan kunjungan ke Denmark untuk studi pengelolaan limbah organik atau limbah ternak. Kunjungan yang dilakukan pada akhir bulan Juni 2022 ini, diikuti oleh Bupati Malang, Sanusi dan sejumlah pejabat di lingkup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang.
‘’Tujuan kami kemari adalah untuk pembelajaran dan penjajakan kerja sama pengelolaan sampah organik,” ujar Sanusi.
Dari studi ini, Pemkab Malang siap mereplikasi sistem pengelolaan limbah organik yang diterapkan Pemerintah Denmark yang dikenal sebagai salah satu negara dengan pengelolaan sampah terbaik di dunia. Mereka menerapkan pengelolaan dengan mengutamakan sistem circular economy.
“Denmark memiliki pengolahan sampah organik dan biogas yang terbaik di kelasnya. Hal ini yang membuat Kabupaten Malang ingin mereplikasi sistem yang diterapkan Denmark,” terang Sanusi.
Ke depannya, Pemkab Malang akan menggunakan pengelolaan teknologi tepat guna untuk mendaur ulang sampah organik, misalnya dengan composting, biogas, dan sebagainya. Untuk itu, Pemkab Malang menggandeng Danish Enviromental Protection Agency (DEPA) untuk manajemennya.
Kegiatan ini juga merupakan perwujudan Implementing Arrangement (IAr) yang telah ditandatangani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) dan Deputi Direktur Badan Perlindungan Lingkungan Denmark dengan Program Strategic Sector Cooperation in Circular Economy and Solid Waste Management.
Selain Kabupaten Malang, ada empat kota yang diprioritaskan menjadi pilot project untuk mencapai Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) untuk penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025. Empat kota tersebut adalah Kota Bukittinggi, Kota Jambi, Kota Banda Aceh, dan Kota Depok.
Ke depan, komitmen ini juga akan dikembangkan juga di Kota Payakumbuh, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Sidoarjo.
“Denmark ini menjadi sebuah contoh dalam perbaikan model pengelolaan sampah di Kabupaten Malang. Mulai dari organisasi pengelola, manajemen, metode dan teknologi dalam pengolahan sampah, sampai kepada mengubah perilaku dan mindset masyarakat,” tambah Sanusi.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, Pemkab Malang akan berkomitmen untuk lebih memperhatikan aspek-aspek dalam pengelolaan sampah, seperti penguatan anggaran, penataan data, kelembagaan, perencanaan, dan pembuatan studi kelayakan investasi.(ads)
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id