MALANG – Pemerintah Kota Malang terus berupaya mewujudkan Kota Malang yang berkarakter dan penuh dengan kearifan lokal. Menurut Wali Kota Malang Sutiaji peran arsitek sangat strategis bagi pembangunan Kota Malang, khususnya untuk menguatkan unsur kebudayaan dan kearifan lokal.
“Kearifan lokal harus bisa mewarnai dan memberikan kontribusi karakter. Salah satunya bagaimana dengan menguatkan ciri khas daerah yang sudah kita warisi,” ujar Sutiaji dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VIII Ikatan Arsitek Indonesia Wilayah Malang, di Hotel Tugu pada Sabtu (12/3/2022).
Untuk itu, pria berkacamata ini berharap, para arsitek khususnya yang tergabung dalam IAI dapat terus bersinergi bersama pemerintah daerah, terutama dalam segi penataan ruang dan wilayah agar lebih baik dan nyaman bagi masyarakatnya. Salah satunya, dalam penataan Kajoetangan Heritage Kota Malang.
“Harapannya IAI bisa mengawal proses pembangunan di Kota Malang sehingga lebih nyaman. Terlebih Kota Malang sudah punya ciri khas yang bisa dikembangkan. Seperti Malang Kota Heritage,” sambungnya.
Pihaknya juga mendorong agar para arsitek dalam penyelenggaraan perizinan bangunan gedung dan perizinan lainnya mengutamakan adanya sertifikat kompetensi atau Lisensi. Hal ini selaras dengan PP 15 tahun 2021, dimana dengan memiliki Lisensi, maka Arsitek dinilai menguasai peraturan bangunan dan peraturan membangun di wilayah provinsi yang menerbitkan Lisensi.
“Lisensi itu jelas aturannya, karena tentang merubah bangunan saat ini tidak bisa sembarangan dan tidak boleh seenaknya,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id