MALANG – Pembangunan kembali Pasar Bululawang yang hangus terbakar dimulai hari ini diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukimam dan Cipta Karya (DPKPCK), Khairul Isnaidi Kusuma menyebutkan, ada empat alternatif yang sempat dipertimbangkan untuk perbaikan Pasar Bululawang.
“Dari hasil verifikasi di lapangan kemarin, kami menemukan empat alternatif hitungan untuk rehabnya,” ujar pria yang akrab disapa Oong ini.
Alternatif pertama, pembangunan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dihitung sesuai dengan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) untuk bangunan sederhana. Per meter perseginya menghabiskan biaya Rp 5 juta.
Biaya tersebut jika dikalikan 507 meter persegi, jumlahnya sangat tinggi. “Ini jika ditotal habisnya bisa Rp 2 miliar,” imbuh Oong.
Alternatif kedua, biaya pembangunan tidak menggunakan APBD dan bangunan tidak mengikuti HSBGN dengan biaya Rp 1,2 juta per meter persegi. “Ini komplit pembangunannya, mulai dinding, lantai, dan atap. Jatuhnya sekitar Rp 700 juta,” tutur Oong.
Alternatif ketiga merupakan alternatif yang digunakan saat ini, yaitu dengan biaya Rp 930 ribu hingga Rp 1 juta per meter persegi dengan total anggaran Rp 500 juta. Sementara itu, alternatif terakhir yang memakan biaya total Rp 273 juta tidak dipilih.
Dana untuk pembangunan kembali Pasar Bululawang ini menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim sebesar Rp 500 juta. Jumlah ini pas dengan kisaran biaya yang dibutuhkan.
Oong juga menambahkan bahwa pembangunan saat ini tidak bersifat permanen. Ini hanya dilakukan agar pedagang segera bisa memiliki kios yang layak untuk berjualan.
Rehabilitasi masih bisa dilakukan lagi tahun depan, bergantung pada anggaran yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang.
“Ini sifatnya sebenarnya sementara. Nanti kalau tahun depan ada anggaran di Disperindag, mungkin akan ada kegiatan rehabilitasi pasar lagi. Yang penting pedagang bisa segera berjualan sebelum bulan puasa,” pungkas Oong.
Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi mengatakan tidak menutup kemungkinan dana bantuan untuk pembangunan Pasar Bululawang bertambah. Saat ini, penggalangan dana dari perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Malang tengah dilakukan untuk menambah biaya pembangunan.
“Iya, saat ini masih digalang (bantuan CSR dari perusahaan lain),” ujar Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor:jatmiko