Tugumalang.id – Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada yang berada di Jalan Raya Kidangbang, Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, memiliki prinsip untuk selalu mengedepankan layanan yang ramah dan bersahabat bagi pasien dan keluarganya.
Pendiri sekaligus pemilik RSU Wajak Husada, drh Puguh Wiji Pamungkas mengatakan bahwa ini adalah salah satu value yang membuat Wajak Husada unggul.
Ia meyakini bahwa masyarakat saat ini memiliki pola pikir yang lebih cerdas yang kemudian mempengaruhi behavior serta persepsi mereka terhadap pelayanan.
“Secara mendalam, masyarakat lebih ingin merasakan hospitality dibandingkan dengan teknologi atau kecanggihan sebuah rumah sakit,” ucapnya.
Oleh karena itu, RSU yang baru berdiri pada tahun 2020 lalu ini, terus membangun dan mengutamakan hospitality service.
Untuk memudahkan masyarakat, informasi dan pendaftaran di Wajak Husada bisa dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.
Pasien peserta asuransi juga tak perlu khawatir karena RSU Wajak Husada melayani peserta asuransi kesehatan, baik milik pemerintah seperti BPJS Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat hingga asuransi milik swasta.
“Pada Desember 2021 kemarin kami resmi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kami juga bekerja sama dengan total 100 corporate,” papar Puguh.
Meski pelayanan menjadi fokus utama, bukan berarti rumah sakit ini hanya mengandalkan hospitality saja tanpa fasilitas yang lengkap dan teknologi yang canggih. RSU Wajak Husada telah memiliki berbagai fasilitas kesehatan yang lengkap dengan teknologi terbaru.
“Kami sudah dilengkapi dengan kamar operasi, ICU, NICU, dan laboratorium,” sebut Puguh.
Ia kemudian menambahkan bahwa RSU Wajak Husada juga dilengkapi dengan foto rontgen, USG 4 dimensi, USG pembuluh darah, dan sebagainya.
Kata dia, ini merupakan pencapaian luar biasa bagi rumah sakit yang belum genap berusia dua tahun.
Tentunya, ini tak lepas dari pengalaman Puguh dalam mengelola bisnis di bidang kesehatan. Meski RSU Wajak Husada baru berusia satu tahun lebih, Puguh telah bergelut di bidang ini sejak tahun 2012.
Saat itu, Puguh yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana ini, memulai bisnis di bidang kesehatan dengan membuka toko obat di dekat Pasar Wajak.
Di samping toko tersebut, ia menyediakan tempat untuk istrinya, dr Fitriya Fajar Wati, untuk membuka praktik dokter.
Karena toko obat dan praktik dokternya laris, akhirnya terpikir oleh Puguh untuk membuka klinik agar pasien yang periksa bisa ditangani di klinik.
Akhirnya pada tahun 2015, Puguh memutuskan untuk membuka klinik di lokasi RSU Wajak Husada saat ini.
“Dulu awalnya klinik kecil. Kemudian pada saat pandemi COVID-19, tepatnya Agustus 2020, kami resmi menjadi rumah sakit,” ujar pria asli Wajak ini.
RSU Wajak Husada ini merupakan rumah sakit pertama di Kecamatan Wajak. Meski begitu, kepercayaan masyarakat begitu besar. Mereka tak ragu untuk berobat di sana. “Alhamdulillah animo masyarakat cukup bagus,” kata Puguh.
Rumah sakit ini juga menjadi penolong warga Wajak di saat pandemi COVID-19. “Kami juga jadi rumah sakit rujukan COVID-19 waktu itu,” ujar Puguh.
Saat ini, RSU Wajak Husada memiliki luas bangunan 4.000 meter persegi yang dibangun di atas tanah seluas 5.170 meter persegi.
Dalam waktu dekat, luas RSU Wajak Husada akan bertambah. Puguh mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan perluasan rumah sakit sebesar 3.000 meter persegi.
“Nanti di sana akan ada ruang VVIP, pusat perawatan intensif, stroke center, NICU yang lebih besar,” ujarnya.
Dengan adanya perluasan dan penambahan fasilitas, Puguh berharap Wajak Husada bisa menjadi rumah sakit nomor satu di Malang Selatan.(ads)
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id