MALANG, Tugumalang.id – Di tengah semarak Hari Raya Idul Fitri 2024 ini, pengusaha asal Malang, Arie Aripin berbagi motivasi dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kampung Semar di Jalan Teluk Pelabuhan Ratu Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sebagai bentuk bagian dari ketahanan pangan masyarakat.
Motivasi tersebut diberikan Arie kepada masyarakat saat diminta membagikan pengalamannya oleh penggagas Rumah Prestasi Glintung Go Green dan juga Rumah Semar, Ir. Bambang Irianto hari Minggu (14/4/2024) kemarin.
Seperti diketahui Kampung Semar digagas untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan masyarakat terkait ketahanan pangan melalui program SEMAR (Senang Menanam Ramai-Ramai). Melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan di Kampung Semar dapat meningkatkan SDM masyarakat soal ketahanan pangan.
“Membangun ketahanan pangan dimulai dari membangun SDM masyarakat setempat. Salah satunya Kampung Semar dengan menciptakan budaya SEMAR,” tutur Arie.
Baca Juga: Gelar Pangan Murah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Sediakan 8 Ton Beras
Bersama masyarakat, Arie dan Bambang Irianto mengajak untuk menanam cabe, aneka sayuran, hingga budidaya ikan Lele.
Bukti nyata dari budaya SEMAR yang dikembangkan di lingkungan masyarakat Kampung Semar adalah bersama-sama Arie menikmati Lodeh Bledeh. Semua bahan sayuran merupakan hasil dari kegiatan menanam yang dilakukan masyarakat.
“Akhirnya kami bisa makan rame-rame dengan sambal Semar dan Nasi Lodeh Bledeh karena di Kampung Semar penghasil sayur mayur. Ini kita makan rame-rame tanpa nasi karena kita makan singkong,” ujarnya.
Bersama motivator, Juniardi, pengusaha internasional itu juga memberi motivasi kepada masyarakat Kampung Semar untuk membentuk mindset sebagai entrepreneur melalui ilmu marketing online.
Menurut Arie masyarakat harus memiliki kemandirian dan juga daya saing, untuk mendukung Kota Malang menuju kota terkaya di Indonesia dengan juga berdaya saing internasional.
“Kota Malang, kota terkaya di Indonesia karena salah satu kota yang mencetak SDM unggul untuk dunia dan sebagai kota pendidikan atau industri education,” ungkapnya.
“Bahkan lebih kaya dari Papua yang punya tambang emas, Kalimantan kaya dengan batu bara, tetapi tidak bisa menjadi sustainable. Kalau Kota Malang adalah kota yang membangun sustainable education,” sambung Arie.
Melalui kolaborasi kepedulian lingkungan yang digagas oleh Arie Aripin, Bambang Irianto, dan Juniardi dapat membangkitkan dan membangun kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi.
Salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut adalah produl Sambal Botolon yang rencananya akan diekspor Arie demi membantu petani cabe di Kota Malang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko