MALANG – Tepat dua bulan setelah Pasar Bululawang terbakar, para pedagang yang menjadi korban akhirnya menerima sebagian bantuan yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Bupati Malang, Sanusi, menyerahkan langsung bantuan tersebut di Pendopo Kecamatan Bululawang pada Rabu (16/3/2022) sore, dalam bentuk uang tunai.
Sebelumnya dilaporkan para pedagang korban kebakaran Pasar Bululawang mengeluhkan dana bantuan yang tak kunjung cair. Akibatnya, mereka harus membangun kembali kios mereka dengan menggunakan uang pinjaman.
Hal ini pun diakui Sanusi dalam sambutannya. “Saya mencoba menggalang dana dari perusahaan besar, tapi belum (ada yang bisa),” ungkapnya.
Ia melanjutkan dengan bercerita bahwa pagi tadi ia menerima tamu dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Direktur PT Turen Indah, Mahkrus Sholeh, dan Pemilik NK Cafe, Djoni Sujatmoko. Kepada mereka, Sanusi menyampaikan bahwa pedagang di Pasar Bululawang butuh bantuan dana.
Ketiga tamu tersebut akhirnya sepakat untuk menyumbang masing-masing Rp 50 juta. Untuk melengkapi agar donasi mencapai Rp 200 juta, Sanusi menambahkan Rp 50 juta dari kantong pribadinya.
Perlu diketahui, ada 32 pedagang yang menjadi korban dalam kebakaran pasar dan ada 52 kios yang terbakar. Awalnya, Sanusi berencana memberi bantuan Rp 4 juta untuk per kios, namun karena kesalahan pendataan, ia hanya menggalang dana untuk 50 kios.
Akhirnya, bantuan diberikan sama rata kepada para pedagang, yaitu Rp 4 juta untuk masing-masing orang. Ini masih jauh di bawah janji Pemkab Malang yang akan memberikan Rp 10 juta per kios.
Sanusi kemudian menjanjikan akan ada bantuan lagi dari Bank Jatim yang sebelumnya telah setuju untuk mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan Pasar Bululawang.
“Dulu kan dijanjikan Rp 10 juta per kios. Untuk kekurangannya nanti Bank Jatim sedang urus,” kata Sanusi.
Ia berharap bantuan dari Bank Jatim sesuai dengan informasi awal, yakni Rp 500 juta. “Mudah-mudahan di Bank Jatim keluar semua Rp 10 juta per kios. Yang Rp 4 juta ini jadi tambahan,” tutup Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangsari
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id