MALANG – Modus penyelundupan narkoba dalam makanan jenis mendol di Lapas Malang terbilang hal baru.
Lapas Lowokwaru juga mengaku baru kali ini menjumpai modus penyelundupan tembakau gorila menggunakan media makanan ini. Lebih lanjut, ini jadi pelajaran bagi Lapas untuk lebih teliti dan ketat mengecek barang masuk Lapas.
Kepala Keamanan Lapas Kelas I Lowokwaru Malang, Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, masuknya narkotika dengan modus makanan ini baru pertama kali terjadi sejak pandemi merebak. Selama pandemi, Lapas Lowokwaru tidak memperbolehkan Kunjungan fisik terhadap warga binaan.
”Bisa jadi dulu modusnya dengan kunjungan badan manusia yang masuk lalu sekarang beralih ke barang. Karena hanya barang saja saat ini yang dapat masuk ke Lapas,” ujarnya kepada awak media, Kamis (28/1/2021).
Lebih lanjut, pihaknya terus akan mempelajari dan mengembangkan kasus ini dengan bersinergi bersama TNI/Polri dan BNN untuk tujuan bersama memberantas narkoba. Usai hasil labfor keluar, nantinya pihak Lapas akan menyerahkannya kasus ini kepada pihak kepolisian untuk proses selanjutnya.
”Yang jelas kami akan lebih perketat lagi pemeriksaan barang masuk. Baik melalui pemindaian x-ray hingga penambahan petugas pemeriksaan,” pungkasnya.