MALANG – Produk kesehatan tak dipungkiri menjadi sektor bisnis yang justru melonjak tajam di saat pandemi. Sedangkan sektor lain sebagian terpuruk. Seperti halnya produk kesehatan Imogen yang bergerak di bidang kosmetik dan kesehatan. Selama pandemi, omzet penjualan meningkat 100 persen.
Hal ini diungkapkan Imopreneur, Belly Kurniawan, bahwa tingkat penjualan Imogen selama pandemi justru meningkat 100 persen. ”Terutama yang propolis itu rata-rata penjuakan bisa mencapai 4 ribu kotak perbulannya, dari yang sebelumnya hanya 2 ribu kotak,” ungkapnya pada awak media.
Terlebih, peningkatan ini juga didukung dengan peralihan media pemasaran via online. Akibat laris manis ini, dia bahkan bisa mensapat hadiah berupa rumah mewah seharga Rp500 juta dari CEO Imogen Rudhie Choirudin.
Sementara itu, CEO Imogen Rudhie Choirudin menjelaskan, bahwa perusahaan Imogen memang pemasarannya dengan cara MLM. Lebih fokus mengembangkan produk bisnis kesehatan dalam negeri.
Menurut dia, sayang jika yang dijual adalah produk luar negeri. Karena tidak ada kontribusi devisa apapun untuk negeri. Dengan begitu, semua pelaku bisnis didalamnya juga ikut mendapat keuntungan, juga untuk negara.
”Mulai dari pihak supplier, pabrik, petani binaan, manajemen, mitra bisnis, dan paket penjualan. Mereka akan kecipratan dari perputaran bisnis yang kita buat saat ini,” papar Rudhie.
Rudhie mengatakan selama ini pihaknya dalam menjalankan bisnis produk kecantikan dan kesehatan ini, mengusung filosofi melayani dengan tulus. Harapannya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Kalau kami pikir bisnis hanya tentang uang. Maka akan ada perpecahan, kedengkian antar orang. Kita harus memberikan manfaat,” katanya.
Produk Imogen sudah dipasarkan di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Mulai Makasar, Gorontalo, Jayapura, Kediri, Blitar, Bandung, Lampung, Riau, Banjarmasin dan daerah lainnya.