MALANG – Sebagai antisipasi bertambahnya pasien Covid-19 di Malang, RS Darurat lapangan Kota Malang menambah kuota bed hingga menjadi 306 bed.
Pihak RS Darurat Lapangan Malang Ijen Boelevard Polkesma Kota Malang, perlu menambah jumlah bed, lantaran dari total 232 bed yang ada, kini sudah terisi 217 bed, atau sudah mencapai 90 persen.
”tingkat hunian pasien sudah cukup tinggi. Mencapai 90 persen. Karena itu kami merencanakan menambah bed lagi. Sehingga mencapai 306 bed,” kata Koordinator Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulvard di Polkesma Kota Malang, Heri Susanto, pada awak media, Minggu (24/1/2021).
Heri menambahkan, berdasarkan data harian yang masuk, rata-rata setiap hari berkisar antara 20 hingga 40 orang yang masuk. Rata-rata, pasien masuk memiliki gejala sedang, ringan hingga tanpa gejala (OTG).
Sementara, untuk menangani pasien dengan gejala sedang (kejang, kebutuhan oksigen hingga terapi) agar tidak sampai mengalami gejala berat, penempatannya di ruangan High Care Unit (HCU). Namun, HCU disini hanya ada 1 ruangan. Kapasitasnya 18 bed.
“Memang hanya satu dan harus maksimal. Untuk nambah HCU gak sesederhana itu, tapi juga harus nambah SDM. Di HCU ini juga penuh terus,” terang dia.
RS Lapangan Ijen Boulevard sudah menerima pasien setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), meresmikannya pada pertengahan Desember 2020.
Fasilitas yang ada adalah high care unit, alat HFNC, kemudian ada monitornya, kemudian ada fasilitas latihan fisioterapi. Setiap kamar juga ada CCTV, smart tv, fasilitas telepon untuk pasien.