Malang, tugumalang.id – Warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang digegerkan oleh ulah seorang pemuda yang mengaku mencari teman wanitanya tapi naik lewat atap tetangga. Aksinya dipergoki warga hingga hampir dimassa warga karena dikira maling pada Minggu (2/7/2023) malam.
Ketua RT10/RW01 Kelurahan Ciptomulyo, Suharnanto menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu menurutnya, warga melihat pemuda berinisial JF (24), warga asal Muharto tersebut sedang berada di atas atap rumah warga.
Warga sempat mengira bahwa pemuda tersebut adalah pencuri. Pemuda itu lari dari atap ke atap rumah warga saat diteriaki. Terlebih belum lama ini, kata Suharnanto, kampung sebelah ada warga yang baru saja kehilangan motor atau kemalingan.
BACA JUGA: Maling Cabai di Gondanglegi Babak Belur Dihajar Massa
“Wajarlah warga mengira dia seperti itu (maling), karena malam malam kok lari lari di atap, kan dikira mau berbuat yang tidak baik,” ucapnya, Senin (3/7/2023).
Pemuda itu kemudian dikepung warga dari sudut sudut gang. Akhirnya, dia tertangkap di lantai 2 salah satu rumah warga yang saat itu ada penghuninya yang sedang nongkrong di lantai 2.
Setelah tertangkap, warga sempat menghajar pemuda itu namun tak sampai babak belur. Suharnanto kemudian mengamankan pemuda itu di rumahnya dan menanyainya. Pemuda itu kemudian mengaku sedang mencari teman wanitanya berinisial IR.
“Dia bilang mau ke rumah temannya yang cewek. Tapi saat ketok ketok pintu, tidak ada respon, sepi. Dia kemudian naik lewat atap rumah sebelahnya, tetangga. Katanya mau pinjam uang,” bebernya.
Suharnanto kemudian mengkonfirmasi teman wanita yang dimaksut pemuda itu. Wanita itu (IR) membenarkan bahwa pelaku merupakan temannya dan dia mengunci rumah karena ayahnya sedang tahlil dan ibunya sedang kondangan.
“Kesalahannya itu ya mau bertamu tapi kok naik lewat atap rumah warga. Saya tanya dia bilang mau pinjam uang. Ternyata ceweknya itu sudah ngasih tahu kalau tidak ada uang,” ujarnya.
Selanjutnya, Suharnanto menghubungi Babinkamtibmas setempat karena takut tak bisa membendung amarah warga. Pemuda itu kemudian dibawa ke Polsek Sukun.
Dia mengatakan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Warga juga sepakat berdamai dengan syarat ada ganti rugi atas kerusakan atap warga yang jebol diinjak injak pelaku saat kabur.
“Intinya saya minta ganti rugi untuk rumah warga yang rusak. Ada 7 rumah warga yang rusak pada atap dan plafonnya. Dia lari lari di atas nginjek nginjek atap sampai rusak, banyak genteng pecah dan plafon jebol. Ganti ruginya Rp 1,5 juta untuk material dan tukangnya,” kata dia.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko