MALANG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan sebagai Koordinator PPKM di Jawa dan Bali berencana akan meninjau pelaksanaan PPKM Level 4 di Malang Raya.
Pasalnya, kasus penyebaran Covid-19 di Malang Raya terus mengalami peningkatan hingga membuat wilaya ini tak kunjung beralih dari zona merah. Kasus inipun kini memantik perhatian Pemerintah Pusat.
Kini Pemerintah Kabupaten Malang melakukan koordinasi persiapan kunjungan Menko Marves ke Malang Raya secara virtual di Pendopo Kabupaten Malang yang juga dihadiri secara langsung Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto.
“Rencananya, dari Deputi tadi menyampaikan, Jumat (13/8/2021) besok Menko bersama Menkes dan Menteri BUMN akan akan ke sini. Kemudian akan mengevaluasi dan melihat progresnya seperti apa,” ujar Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, Rabu (11/8/2021).
Disebutkan, salah satu yang juga akan ditinjau Menko Marves, Kemenkes dan Menteri BUMN ini yaitu lokasi ruang isolasi terpusat (isoter) untuk penanganan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Direncanakan nanti akan bertemu dengan Forkopimda Malang Raya, kemudian meninjau beberapa lokasi salah satunya isoter,” ucapnya.
Menurutnya, Pemkab Malang sudah menjalankan instruksi pembatasan mobilitas masyarakat sejak PPKM Darurat diberlakukan. Selain itu, pihaknya juga telah mengupayakan perpindahan warga isoman menuju ke isoter yang telah disediakan Pemkab Malang.
“Jadi berkali kali sudah disampaikan ada varian virus baru, kalau isoman di rumah berpotensi tinggi menyebarkan virus. Kami tidak tahu di salah satu keluarga misalnya ada yang komorbid itu bisa berpotensi meningkatkan angka kematian. Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” paparnya.
Untuk itu, dia berharap warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah agar berpindah ke ruang isoter yang sudah disediakan Pemkab Malang. Disebutkan, pihaknya juga sudah melengkapi fasilitas penunjang pemulihan pasien isolasi mulai konsumsi, obat obatan, oksigen dan lainnya.
“Untuk tracing kita sebenarnya sudah baik. Kalau dilihat dari tracingnya kita sudah tinggi sehingga positif rate kita juga tinggi. Jadi tinggal penekanan penanganan isoman ke isoter ini,” bebernya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Sujatmiko