MALANG- Usia muda tak menjadi penghalang Diva Kurnianingtyas meraih pendidikan S3 di usianya yang masih 24 tahun. Perempuan yang tinggal di Jalan Bondowoso, Kota Malang ini berhasil menjadi lulusan termuda S3 Teknik dan Sistem Industri ITS Surabaya.
“Saat kuliah S1, sebenarnya saya ingin sekali dapat selempang wisudawan terbaik, saya ingin dapat itu. Tapi ternyata gagal, walaupun saya lulusan terbaik di jurusan. IPK saya selisih 0,01 dengan anak jurusan lain. Sehingga yang dapat dia, jadi sedihnya itu,” ujar Diva.
Dari kegagalan itu lantas membuatnya terpacu untuk meraih tujuan hidup selanjutnya. Dia juga menyikapi kegagalan itu sebagai motivasi untuk melakukan usaha yang lebih keras lagi.
Saat itu dia lulus S1 Teknik Informatika Universitas Brawijaya dalam waktu 3,5 tahun. Namun dia harus menunggu 6 bulan untuk bisa mengikuti wisuda. Tak mau berdiam diri, dia mengisi waktu dengan bekerja sebagai data engineering di salah satu startup.
Hingga akhirnya dia mendapat beasiswa PMDSU dari Kemendikbud Ristek. Dimana dia ditarget bisa lulus S2 dan S3 dalam kurun waktu 4 tahun.
“Akhirnya saya diterima di Teknis Sistem dan Industri di ITS. Alhamdulillah saya lulus tepat waktu 4 tahun S2 dan S3,” tuturnya.
Bahkan Diva juga menjadi lulusan berpredikat peraih gelar doktor termuda ITS di usianya yang masih 24 tahun. Meskipun Diva harus bekerja keras melalui berbagai tantangan meraih gelar doktor itu.
“Sejujurnya saya juga masih bingung, mungkin ini hadiah dari Allah kepada saya dari usaha saya dan doa orang tua saya. Banyak sekali liku liku perjalanan dan tantangan yang saya lalui. Tapi alhamdulillah saya bisa meraih ini,” ucapnya.
Kini Diva tengah disibukkan dengan aktivitas yang padat lantaran mendapat berbagai proyek penelitian di berbagai daerah. Mulai dari Malang, Surabaya hingga Jakarta.
Bahkan dia juga harus menolak salah satu stasiun televisi nasional yang mengundangnya untuk menjadi bintang tamu. Dia mengaku menolak tawaran itu lantaran berbenturan dengan jadwal kesibukannya.
Saat ini Diva ingin fokus dengan tanggungjawab atas apa yang sudah dia emban dalam proyek penelitian tersebut. Karena Diva memiliki komitmen untuk bertanggungjawab atas yang dia tekuni.
Namun Diva juga memiliki mimpi untuk mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu ilmu yang telah dia terima agar bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dia juga menceritakan penelitiannya untuk meraih gelar doktor. Dia melakukan penelitian tentang asuransi kesehatan nasional. Dia berhasil melakukan penelitian itu meski memiliki latar belakang teknik informatika dan teknik & sistem industri.
“Ke depan saya ingin mengamalkan ilmu saya di Indonesia untuk mengembangkan program JKN. Karena sesuai dengan penelitian saya, dimana mengombinasikan kesehatan dengan keilmuan teknik,” ucapnya.
“Ke depan saya juga ingin jadi tenaga pendidik atau dosen untuk mengimplementasikan ilmu saya,” ujar alumni SMAN 2 Kota Malang ini.
Reporter: M Sholeh
Editor: Soejatmiko