MALANG – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menekankan besarnya potensi pariwisata halal di Indonesia yang perlu ditangkap dengan baik oleh Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji berharap, Kota Malang dapat menjadi Center of Halal Tourism sebagaimana tercantum dalam enam konsep The Future of Malang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang tahun 2018-2023.
Terlebih, Indonesia sendiri meraih peringkat pertama destinasi Halal Terbaik Dunia pada 2019, dan potensinya terus menguat.
“Ini pasar yang luar biasa, harapannya Indonesia memiliki kontribusi di situ. Dan Kota Malang termasuk menjadi kota miniatur Indonesia, miniatur dunia harus mengambil peran itu,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pariwisata halal di Kota Malang dapat menjadi daya saing tersendiri untuk membangun konsep pariwisata yang unik.
“Kota Malang menggerakkan kampung-kampung tematik, wisata heritage, wisata kuliner, ini yang kita kuatkan. Agar orang nyaman di Kota Malang maka instrumen data variabel yang berkaitan dengan itu semua harus kita kuatkan. Wisata halal merujuk pada seluruh layanan tambahan dan amenitas, atraksi dan aksesibilitas yang memberikan bagaimana kenyamanan wisatawan yang datang di Kota Malang,” Papar Sutiaji.
Sejalan dengan itu, Sutiaji memaparkan jika jaminan produk halal memiliki peran strategis dalam menguatkan Kota Malang sebagai Center of Halal Tourism tersebut.
Hal ini juga menjadi implementasi dari UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. “Kami hadir untuk memberikan yang terbaik, jaminan kepada warganya, supaya masyarakat ada keyakinan,” sambungnya.
Sertifikasi halal, tambah Sutiaji, bersifat memperjelas kategori produk sehingga konsumen bisa mengetahui dan lebih yakin produk mana yang halal dan tidak halal.
Disampaikan, Malang Center of Tourism sendiri telah digarap Pemerintah Kota Malang sejak 2017 silam, dengan menggandeng berbagai pihak termasuk Perguruan Tinggi untuk memberikan dampingan kepada para pelaku pariwisata dan terus dikuatkan hingga saat ini.
“Capaian sertifikasi halal tahun 2020, terdapat 9 hotel, 1 rumah potong hewan, serta 72 restoran dan UMKM, yang lainnya sedang dalam proses,” ungkapnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id