Tugumalang.id – Sekolah Demokrasi Angkatan IV Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang berlangsung hybrid dari Leiden Belanda memasuki hari kedua, pada Jumat (24/6/2022).
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Prof Dr Mahfud MD turut hadir menjadi pembicara dengan membahas Tantangan Politik, Hukum, dan Keamanan Menuju Pemilu 2024.
Dalam paparannya, Mahfud memastikan bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan polemik tiga periode praktis sudah ditutup. Hal ini seiring dengan tahapan pemilu sudah dimulai sejak 14 Juni 2022. “Semua partai politik menyatakan agenda pemilu 2024 sudah harus jalan dan tidak ada berpikir lain di luar itu,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan dua hal terkait tantangan menjelang pemilu 2024 mendatang, yakni kemajuan dan kemunduran yang perlu diperhatikan.
Kemajuan pemilu, tambah Mahfud, ditandai dengan adanya instrumen hukum dan kelembagaan pemilu yang sudah jauh lebih maju, di antaranya penyelenggaraan KPU saat ini telah menjadi lembaga yang betul-betul independen. Kemudian adanya peradilan pemilu bernama MK sehingga membuatnya sesuai prosedur dan tak bisa diulang.
“Sekarang ada Bawaslu yang independen dan ada pemantaunya. Siapapun boleh memantau hingga ke TPS. Bahkan tiap orang boleh memantau secara langsung termasuk sekarang adanya quick count yang dilakukan oleh banyak lembaga survei dan perhitungannya dilakukan terbuka,” bebernya.
Sedangkan untuk catatan kemunduran adalah adanya kecurangan. Di mana dulu kecurangan berasal dari pemerintah, maka sekarang kecurangan berasal dari antar kontestan.
Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto menjelaskan bahwa Sekolah Demokrasi merupakan angkatan ke IV dan mempertemukan berbagai elemen masyarakat, akademisi, hingga politisi untuk berdialog merefleksikan demokrasi Indonesia ke depan.
“Ini sangat penting karena bersamaan momentum pemilu sebentar lagi tapi ruang publik belum substansif, maka kita perlu memperbanyak ruang publik yang substansif. Tempatnya juga historis di Leiden Belanda,” ujarnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id