MALANG, Tugumalang.id – Capaian Risa Faiqul Ummah di ajang Miss Hijab Jawa Timur 2024 terbilang menggembirakan. Pasalnya, mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Al-Qolam itu berhasil menempati top 7 dari 100 peserta yang berpartisipasi.
Miss Hijab Jawa Timur ini merupakan ajang Pageant dibawah naungan PT. Putra Anta Gemilang (Glamour Look Group) dengan Regional Director yaitu Kak Ayis.
Ajang bergengsi ini berlangsung mulai 25 februari hingga 27 juli 2024, dengan diikuti lebih dari 100 peserta hingga masuk sebagai 28 finalis dari berbagai daerah jawa timur.
Baca Juga: IAI Al-Qolam Ikutkan 6 Dosen Terpilih Menjadi Bagian dari 2.500 Peserta PKDP 2023
Miss hijab Jawa timur bertujuan sebagai wadah bagi perempuan muslimah Jawa Timur untuk mengembangkan minat bakat dan potensi diri.
Juga, menumbuhkan semangat juang sebagai perempuan muslimah untuk menjadi role model yang baik dan membentuk muslimah yang inovatif yang dapat berkontribusi dalam bidang sosial pendidikan dan perempuan.
Risa Faiqul Ummah mewakili Kabupaten Malang dalam ajang kompetisi ini. Ia membawa advokasi bernama teras Al Iffah yang berfokus pada sosial dan pendidikan cinta dalam perspektif Islam, khususnya untuk perempuan muslimah Jawa timur.
Baca Juga: Jelang Haul Gus Dur ke-13, Rektor IAI Al-Qolam Akan Kupas Tiga Hal Ini
“Untuk mencapai tahap tersebut ada banyak hal yang harus saya lalui dan persiapkan. Mulai dari mempersiapkan persyaratan audisi, mendirikan sebuah advokasi, karantina, dan lain sebagainya,” ucap Risa saat diwawancarai.
Perempuan berparas cantik ini juga aktif organisasi di kampus. Ia termasuk anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Al-Qolam Malang dengan jabatan sebagai menteri luar negeri (menlu).
Tidak hanya itu, ia juga mantan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Al-Qolam Malang periode 2022/2023.
Mahasiswi berprestasi ini juga menceritakan beberapa tantangan dan pengalaman ketika mengikuti ajang bergengsi ini salah satunya harus menjadi diri sendiri karena dalam kompetisi tersebut dipertemukan dengan banyak peserta dari background yang berbeda-beda.
“Pengalamannya ada banyak hal baik yang didapat karena kita bisa bertemu dengan orang dari berbagai wilayah di Jawa Timur dengan background yang berbeda namun dengan satu tujuan yaitu sebagai role model muslimah,” kata mahasiswi Al-Qolam itu.
Kemudian identitas yang dia bawa pun mengikuti bagaimana backgroundnya. Tantangannya ada banyak karena ada banyak tahapan seleksi mulai dari interview personality, interview tes mengaji, kemudian problem solving managemen kelompok, presentasi advokasi, membuat advokasi, catwalk, dsb.
“Tantangan yang dihadapi mungkin ini sih cara melewatinya menjalankan dengan tenang, apa pun yang terjadi fokus sama diri sendiri. Karena semua peserta itu berlomba-lomba untuk menjadi diri mereka sendiri dan menunjukkan yang terbaik,” ucapnya lagi.
Risa juga menyampaikan bahwa untuk menjadi top 7, dia harus benar-benar menjaga stabilitas nilai mulai dari seleksi pertama sampai menjadi finalis.
“Persiapannya ada banyak sekali jadi kalau saya pribadi menyiapkan seperti poin-poin yang menjadi nilai plus. Contohnya ketika interview kita mencantumkan data pengetahuan tentang muslimah memang benar-benar harus di pelajari,” paparnya.
Selain itu, dia harus mengetahui kondisi saat ini atau pengetahuan umum, kemudian terkait advokasi prepare dengan sebaik-baik. Bagaimana kita sebagai muslimah menjadi role model,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Hindun Atya Rahmania (magang)
Editor: Herlianto. A