BLITAR — Tari ialah salah satu pengalaman hidup manusia secara individual, dan jadi bagian dari sikap manusia semenjak dini pertumbuhannya. Tari dengan demikian sudah jadi bagian dari ekspresi individual, serta selaku media buat mengatakan gejolak emosi perasaannya.
Kabupaten Blitar ialah salah satu daerah di Indonesia yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini memiliki peninggalan sejarah, peninggalan budaya, serta kekayaan alam. Terdapat beberapa kesenian yang ada di Kabupaten Blitar, antara lain jaranan, tayuban, wayang kulit, ketoprak.
Tari Emprak diciptakan Dimas Pramuka Admaji pada tahun 1988 sebagai bentuk pengembangan dari kesenian Emprak. Tari Emprak merupakan tari garapan baru yang terinspirasi dari kesenian Emprak yang ada di kabupaten Blitar seperti jaranan dan tayuban. Tari Emprak merupakan tari khas dari kabupaten Blitar.
KKN UM atau Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan perkuliahan dalam melakukan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mengembangkan potensi desa tertentu. KKN Mandiri UM 2021 meupakan kegiataan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di desanya masing-masing.
Mahasiswa KKN Mandiri UM 2021 mengembangkan potensi desa di desa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Salah satu program kerja dari Kuliah Kerja Nyata Mandiri Universitas Negeri Malang tahun 2021 adalah melakukan pelatihan tari Emprak di Desa Kedungbunder Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
Pelaksanaan program kerja ini dibimbing oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UM 2021, dan dilaksanakan oleh satu mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Blitar yaitu Getar Pramustya Gusti dari prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik angatan 2018
Tari Emprak merupakan tari garapan baru yang berasal dari Kabupaten Blitar dan merupakan tarian khas Kabupaten Blitar. Sayangnya tari ini jarang diketahui oleh masyarakat di Desa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Maka dari itu mahasiswa KKN Mandiri UM 2021 melakukan pelatihan tari Emprak sebagai upaya pengenalan tari Khas Blitar terhadap masyarakat Desa Kedungbunder.
Program kerja ini dilasanakan langsung mahasiswa KKN UM 2021. Mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan. Tahap yang pertama yaitu persiapan, meminta ijin kepada pihak desa untuk melaksanakan pelatihan tari Emprak di Desa Kedungbunder dengan melibatkan anak-anak perempuan berusia 4-12 tahun yang ada di Desa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Tahap selanjutnya yaitu mengundang anak-anak untuk menghadiri pelatihan tari Emprak, dan yang terakhir yaitu melakukan pelatihan tari Emprak di Desa Kedungbunder.
Pelatihan tari Emprak dilakukan sekali pada hari Senin, 24 Mei 2021 pukul 13.00-15.00 WIB. Bertempat di salah satu rumah warga di Desa Kedungbunder yang memiliki halaman luas serta teduh. Pelaksanaan program kerja ini berlangsung dengan ceria, karena banyak anak-anak yang bercanda dengan temannya disela-sela latihan sehingga menciptakan suasana yang gembira. Pelatihan ini diikuti oleh tujuh anak yaitu; Bella (4 tahun), Novi (7 tahun), Annisa (9 tahun), Dyah (10 tahun), Nuril (10 tahun), Dila (12 tahun), dan Arina (12 tahun).
Dalam pelaksanaan pelatihan, pertama-tama mahasiswa menuntun dan member contoh untuk melakukan pemanasan yang diikuti oleh para peserta. Setelah pemanasan selesai, mulai diajarkan gerak dasar tari terlebih dahulu kemudian baru motif gerak yang ada dalam tari Emprak.
Sebelum lanjut ke ragam gerak tari Emprak, terlebih dahulu mahasiswa menampilkan satu tarian utuh tari Emprak. Setelah selesai baru diajarkan ragam gerak serta urut-urutannya. “Mbak, ayo lagi mbak narinya” kata salah satu anak ketika sedang istirahat minum. Anak-anak sangat antusias mempelajari ragam gerak Tari Emprak ini. Hasil dari program kerja ini adalah, anak-anak Desa Kedungbunder dapat mengenal serta mempraktekan ragam-ragam gerak Tari Emprak, dan memahami bahwa tari khas Kabupaten Blitar adalah Tari Emprak.(ads)