Tugumalang.id – Komisi D DPRD Kota Malang bersama Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mendeklarasikan Pemilu Damai di Gedung DPRD Kota Malang pada Selasa (14/11/2023). Misi mewujudkan Pemilu yang bersih dan melawan segala bentuk kecurangan dalam Pemilu 2024 juga menggaung.
Kegiatan Talkhsow dan Deklarasi itu juga dihadiri oleh beberapa narasumber. Mulai Ketua Bawaslu Kota Malang Mohammad Arifudi, S.Hum, Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman S.E., MM. Kemudian ada Revindia Carina, S.IKOM., M.IKOM politisi muda yang juga seorang putri pariwisata Indonesia, Cak Himas El Hakim, S.H., M.H penulis dan juga advokat muda.
Melalui deklarasi itu, diharapkan seluruh calon pemilih muda dan seluruh organisasi kepemudaan kampus, organisasi kepemudaan desa, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional ikut andil dalam menjaga demokrasi Indonesia agar tercipta pemilu damai dan bersih tanpa politik uang, tanpa ujaran kebencian, fitnah dan lain sebagainya.
Baca Juga: DPM FIA Unisma Gelar Sekolah Legislatif Bahas Peran Mahasiswa di Pemilu 2024
Muda Beraksi, Menjaga Demokrasi begitulah jargon semangat Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI). Peran Politisi Muda saat ini sudah diakui keberadaannya untuk ikut mengawal Pemilu bersih aman dan damai tanpa money politics, black campaign, hoax campaign dan hate speech yang telah menjamur di negeri ini.
Selain itu, FPMI juga mengawal pembatasan masa jabatan anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, hingga DPR RI. Anggota dewan maksimal menjabat 2 periode. Namun di lapangan saat ini masih banyak yang 8 kali menjabat bahkan lebih. FPMI juga mengapresiasi politisi senior yang ikhlas mendukung perjuangan politisi muda.
Koordinator Wilayah FPMI Jawa Timur, Fathul Bari Syakur, yang juga merupakan caleg muda DPRD Kabupaten Sidoarjo Dapil 2 itu menyampaikan, organisasi kepemudaan saat ini sering kali dijadikan alat politisi oleh penguasa.
Baca Juga: DPRD Usul Gaji Tenaga Honorer Kota Malang Dinaikkan Setara UMK
“Sebuah keadaan yang seharusnya tidak terjadi. Organisasi pemuda yang dulunya menjadi kontrol terhadap bangsa ini, namun saat ini sebaliknya,” ucapnya.
Menurutnya, keberadaan organisasi pemuda justru seolah mencari aman semata, jatah kursi, jabatan ataupun sepeser uang yang di tawarkan dalam sebuah kekuasaan menjadikannya sebagai alat politik penguasa yang pada akhirnya organisasi pemuda kehilangan rasa dan semangat dalam perjuangan yang sesungguhnya.
“Harusnya pemuda bukan cari aman namun terus berjuang mengukir sejarah pergerakan positif dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa demi terwujudnya nilai nilai yang ada dalam pancasila dan UUD 1945. Tolak politik uang, awasi pemilu bersih 2024 demi demokrasi yang bermartabat,” tuturnya.
Melalui deklarasi Pemilu Damai dan Bersih itu, pihaknya berharap seluruh calon pemilih muda dan seluruh organisasi kepemudaan kampus, organisasi kepemudaan desa, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional ikut andil dalam menjaga demokrasi Indonesia agar tercipta pemilu damai dan bersih tanpa politik uang, tanpa ujaran kebencian, fitnah dan lain sebagainya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A