Malang, tugumalang.id – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM-FIA) menggelar sekolah legislatif yang membahas tentang peran mahasiswa dalam menghadapi pemilu 2024. Acara ini digelar pada hari ini Senin 27 November 2023.
“Sekolah ini walau hanya dilaksanakan dalam tempo satu hari saja, namun esensinya sama dengan kuliah selama satu semester” ucap rektor Unisma Prof. Maskuri, M.Si dalam sambutannya.
Menurut Maskuri, acara ini sangatlah strategis, kalau di Senayan adalah politik pendidikan. Sedangkan dengan mengikuti acara ini para mahasiswa akan mendapatkan pendidikan politik.
”Dengan terselenggaranya acara ini mahasiswa sudah mulai berperan pada pemilu 2024 nanti,” kata Maskuri.
Baca Juga: Meski Beda Pilihan di Pemilu 2024, Cangkir Opini Ajak Generasi Muda Jaga Kesatuan
Acara ini dihadiri anggota BAWASLU, Muhammad Hanif Fahmi, Ketua KPU Aminah Asminingtias, dan anggota DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman. Acara diikuti sekitar 300 orang peserta yang berasal dari berbagai fakultas dan kampus di lingkungan kota Malang.
Pada materi pertama, Anggota Bawaslu, Hanif Fahmi menyampaikan, ada pos yang sangat strategis untuk diambil para mahasiswa dalam menghadapi pemilu 2024 nanti yakni, menjadi pengamat pemilu yang mana hal tersebut sangatlah membantu pada keberlangsungan kinerja Bawaslu.
Menurut data yang ada di KPU kota Malang ternyata jumlah pemilih pada pemilu 2024 ini mencapai sebanyak 54%.
Baca Juga: Kawan Gibran Suarakan Pemilu 2024 Saatnya Generasi Muda Memimpin
”Dengan demikian maka sangatlah strategis peran para mahasiswa ini menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin dan yang akan mewakili suara kita nanti di parlemen” jelas bu aminah saat pemaparan materinya,” terang Amina ketua KPU Kota Malang.
Sementara itu anggota DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman mengatakan, mahasiswa adalah penyalur suara rakyat kecil. Juga sebagai penerjemah kebijakan pemerintah, dan juga sebagai pengawas partisipatif dalam pelimu. Itulah alasan mengapa penting bagi mahasiswa untuk berperan sebagai legislator dan pengamat pemilu.
“Mahasiswa adalah kelompok midle class di masyarakat yang mana dengan hal itu dapat berperan sebagai penyambung aspirasi, informasi dan juga sebagai penyambung lidah masyarakat.” kata Fuad.
Outputnya, lanjut Fuad, berharap agar mahasiswa memanfaatkan betul momentum ini, dan dapat berperan aktif. ”Bagaimana dalam pelaksanaan pemilu mahasiswa menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemimpin indonesia 5 tahun ke depan,” katanya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Jakfar Shodiq (Magang)
editor: jatmiko