Tugumalang.id – Angka golongan putih (golput) atau tidak memilih pada Pilkada Kota Batu 2024 terbilang meroket. Data dari KPU menyebutkan angka golput di Pilkada kemarin mencapai 18,29 persen.
Artinya, dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 166.942 jiwa, sebanyak 30.536 warga tidak hadir di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Heru Joko Purwanto mengatakan di antara angka golput itu, terdapat 5.878 surat suara tidak sah. Tentu, angka ini terbilang meningkat jika dibanding pada Pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Angka Golput Pilkada Kota Malang 2024 Capai 35 Persen
Sebab itu, dalam Pemilu ke depan, pihaknya merasa perlu menyusun strategi untuk mengurangi angka golput. Dalam hal ini, diakui KPU menjadi tantangan besar.
Salah satu kendala utamanya terletak pada jumlah TPS yang mencapai hingga 50 persen dibanding Pemilu Februari 2024.
“Memang ini membutuhkan evaluasi mendalam, baik dari sistem, badan penyelenggara, hingga strategi sosialisasi,” ujarnya.
Baca Juga: Final! Ini Perolehan Suara Paslon di Pilkada Kota Batu 2024
Kendati demikian, KPU telah berupaya maksimal, termasuk melakukan kajian dan sosialisasi secara masif. Namun, ia juga menyadari bahwa angka golput yang signifikan ini membutuhkan perhatian khusus untuk Pilkada di masa depan.
Adapun angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 Kota Batu tercatat sebesar 81,7 persen, naik dari Pilkada 2017 yang mencapai 80,1 persen, tetapi lebih rendah dibandingkan Pemilu 2024 yang berada di angka 89,06 persen.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A