MALANG, Tugumalang.id – Dalam rangka melaksanakan program pengabdian masyarakat, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) bersama warga Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang luncurkan inisiatif pendidikan digital pada Sabtu (5/10/2024).
Program pengabdian masyarakat bertema “Membangun Keluarga Digital” yang bertujuan memberikan pemahaman pemanfaatan gadget secara positif untuk pendidikan anak-anak. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran orang tua pentingnya memberikan bimbingan kepada buah hati mereka untuk menggunakan teknologi secara bijak.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UIN Malang, Dessy Putri Wahyuningtyas, M.Pd menuturkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan merujuk pada hasil observasi sebelumnya bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan ketergantungan pada gadget. Hal itu menurutnya memberi dampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional anak-anak.
Baca Juga: Hadiri Executive Course, Rektor UIN Malang Bersama Para Pakar Dunia Membahas Geopolitics, Geostrategy, Geoeconomics and Statecraft
“Banyak anak mengalami penurunan interaksi sosial dengan teman sebaya serta masalah kesehatan seperti gangguan tidur dan penglihatan akibat penggunaan gadget yang berlebihan,” kata Dessy.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan UIN Malang bersama warga Kelurahan Tunjungsekar mendapat sambutan positif dari Lurah Tunjungsekar, Subhan Effendi, S.T. Pihaknya berharap melalui edukasi yang diberikan Tim Pengabdian Masyarakat UIN Malang dapat memberi dampak positif kepada pola asuh orang tua di era digital seperti saat ini.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada pola asuh orang tua di era digital. Sehingga anak-anak dapat tumbuh tanpa ketergantungan berlebihan pada gadget,” tuturnya.
Tim Pengabdian Masyarakat UIN Malang sendiri diketuai oleh Dessy Putri Wahyuningtyas, M.Pd dengan anggota Devi Paramitha, M.Pd.I dan Aprilia Mega Rosdiana, M.Si. serta dibantu dua orang mahasiswa yakni Muhammad Rozaq Allamudin dan Aninda Tri Safinatun Najah.
Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh 30 peserta dari kalangan orang tua dan anak-anak. Hari pertama diisi dengan kegiatan sosialisasi mengenai dampak penggunaan gadget dan pentingnya peran orang tua dalam pengasuhan di era digital.
Baca Juga: Konferensi Internasional ICGT 2024, Bentuk Komitmen UIN Malang Terhadap Teknologi Hijau
Selanjutnya di hari kedua diisi dengan pelatihan pembuatan konten edukatif dengan mengajak orang tua serta anak-anak bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk menciptakan konten yang kreatif dan bermanfaat.
Program tersebut juga memperkenalkan inisiatif 1 hari tanpa gadget dan area bebas gadget di rumah untuk membantu keluarga menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan interaksi sosial.
Informasi lebih lanjut seputar UIN Malang dapat diakses melalui laman https://uin-malang.ac.id/.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko