TuguMalang.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang terus berkembang. Kini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menunggu jatah vaksin PMK untuk hewan ternak.
Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni menjelaskan bahwa vaksin PMK sudah tiba dan disalurkan di berbagai daerah di Indonesia. Namun disebutkan, Kota Malang masih belum menerima jatah vaksin itu.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi (penyaluran vaksin PMK ke Kota Malang) itu,” ujanya, Rabu (15/6/2022).
Dia memperkirakan, vaksin PMK tersebut masih diprioritaskan untuk daerah yang memiliki sapi sapi produktif dan daerah wabah PMK. Dia mengatakan, di Jawa Timur yang merupakan daerah wabah yakni Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan.
“Namun kami juga belum tau secara pasti kebijakan dan prioritasnya seperti apa di Jatim. Tapi yang pasti di Jatim ada 4 daerah wabah dan 25 daerah tertular. Kalau Kota Malang masuk di daerah tertular,” jelasnya.
Menurutnya, keperluan vaksin PMK di Kota Malang akan disesuaikan dengan jumlah populasi hewan ternak yang ada. Dikatakan, terdapat sekitar 5 ribu ekor hewan ternak di Kota Malang.
Sementara berdasarkan data terakhir, sejauh ini sudah ada 280 ekor sapi terjangkit wabah PMK. Bahkan 66 ekor diantaranya harus dipotong paksa lantaran bergejala berat.
Kini Dispangtan Kota Malang hanya bisa berupaya melakukan penanganan wabah PMK dengan pengobatan pada hewan yang terindikasi terpapar PMK.
“Kami akan memaksimalkan tenaga kesehatan baik dokter hewan maupun paramedis jika vaksin sudah tiba. Kemudian nantinya kami juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id