MALANG – Polisi melakukan penggerebekan aksi balap liar mewarnai Kota Malang dalam sepekan terkahir. Tak hanya itu, remaja gagal vaksin lantaran Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya telah terpakai orang lain di Jakarta juga menghebohkan Kota Malang.
Berikut ini tugumalang.id rangkuman berita menarik dalam sepekan terkahir.
1. Grebek Balap Liar, Polisi Amankan 48 Motor dan 17 Mobil
Polresta Malang Kota berhasil mengamankan 48 sepeda motor dan 17 mobil milik muda mudi Kota Malang. Pengamanan sejumlah kendaraan itu dilakukan dalam penggerebekan balap liar di Jalan Ijen Besar, Jalan Soekarno Hatta hingga Jalan Ahmad Yani Kota Malang pada Minggu (3/10/2021) dini hari.
Tak hanya pelaku aksi balap liar, polisi juga mengamankan penonton balap liar. Adapun total kendaraan yang diamankan polisi dalam penggerebekan balap liar tersebut ada sebanyak 65 kendaraan bermotor.
“Penanganan ini dilakukan atas adanya aduan masyarakat melalui aplikasi Jogo Malang terkait maraknya balapan liar kenalpot brong dan trek trekan,” ujar Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, Senin (4/10/2021).
2. Sempat Kejar Kejaran hingga Todongkan Pistol, Dua Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi

Polresta Malang Kota berhasil menangkap MB (41) asal Jember dan ZA (20) asal Lumajang lantaran melakukan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Penangkapan kedua pelaku ini sempat diwarnai aksi kejar kejaran hingga percobaan perlawanan dengan menodongkan air gun jenis Revolver dan FN.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto melalui Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo menjelaskan bahwa kedua pelaku berhasil dibekuk di Jalan Raya Singosari, Kabupaten Malang.
“Kedua pelaku ini sempat dilakukan pengejaran sampai di Jalan Raya Singosari. Pelaku sempat mengeluarkan senjatanya dan hampir menembakkan ke anggota kami,” ujarnya, Senin (4/10/2021).
3. Permintaan Oksigen di Bakorwil Malang Turun Drastis

Penurunan kasus Covid-19 di Kota Malang juga berpengaruh terhadap penurunan permintaan oksigen di Kota Malang. Kini Depo pengisian oksigen Bakorwil Malang mengalami penurunan permintaan yang drastis.
Koordinator Lapangan Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang, M. Wildan Alaudin menjelaskan bahwa permintaan oksigen di Bakorwil Malang pada pekan pertama Oktober 2021 ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan saat pembukaan pertama pada Juli 2021 lalu.
“Ini dalam satu sift saja pemohonnya ada 1 orang, kita sehari ada 2 sift. Dulu awal kita buka, bisa sampai 90 orang perhari. Kalau sekarang pemohonnya tidak sampai 10 orang perhari,” ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari pemohon oksigen di Depo pengisian oksigen Bakorwil Malang, penurunan permintaan ini disebabkan oleh para pasien isoman Covid-19 yang mulai pulih.
4. Disporapar Kota Malang Usul ke Kemenparekraf Buka 43

Rencana pembukaan destinasi wisata di Kota Malang kembali terkendala masalah PPKM Level 3. Kini Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang melayangkan surat pengajuan pembukaan 43 wisata di Kota Malang ke Kemenparekraf RI.
Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan bahwa berdasarkan Inmendagri, Kota Malang masih harus memperpanjang PPKM Level 3. Maka destinasi wisata yang boleh dibuka adalah wisata yang telah direkomendasikan Kemenparekraf RI.
“Kami juga sedang membuat surat ke Kementerian agar destinasi lain seperti kampung tematik itu bisa dibuka. Cuman pihak Kementerian minta dalam destinasi itu juga harus ada aplikasi Peduli Lindungi,” ujarnya, Rabu (6/10/2021).
“Kita buat surat kesana, di Kota Malang ini dengan kampung tematik itu ada 43 destinasi yang sudah tercatat di kita. Na itu yang kita usulkan,” imbuhnya.
5. NIK Telah Dipakai Orang Lain, Warga Kota Malang Gagal Terima Vaksin

Nomor Induk Kependudukan (NIK) salah satu warga Kota Malang diduga telah digunakan oleh orang lain. Reffanka (15), warga Kota Malang harus gagal menerima vaksin Covid-19 setelah NIK nya ditolak lantaran telah terpakai di wilayah lain.
Fia Nataprawira, kakak Reffanka menjelaskan bahwa NIK milik adiknya diketahui telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Sehingga adiknya tidak bisa mengikuti vaksinasi di Kota Malang.
“NIK nya sudah terdaftar vaksin dua kali, padahal dia belum sama sekali. Dia masih di bawah 17 tahun. Terdaftarnya di Pancoran sana, kita aja belum pernah kesana,” ujarnya, Rabu (6/10/2021).
Reffanka harus pulang dengan kecewa lantaran gagal mengikuti vaksinasi. Padahal dia sudah menunggu vaksinasi drive thru yang digelar Polresta Malang Kota itu sejak sebelum pukul 09.00 WIB.
“Kecewa tentu iya, gimana lagi orang gak bisa. Kita sudah dari jam 9 kurang tadi. Katanya suruh tanyain ke Dispendukcapil dulu, kenapa kok bisa kepakai vaksin dua kali,” jelasnya.
6. Takut Dimassa, Pelaku Curanmor Kabur ke Sungai

Seorang pria berinisial DS, warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang terkapar di sungai bawah Jembatan Majapahit Kota Malang. Diketahui, pria itu mengalami cidera kaki saat lari ke sungai usai mobil box yang dia kendarai menabrak tiang listrik, Kamis (7/10/2021).
“Kronologis singkatnya, kendaraan truk box engkel dengan nopol L 8128 VK yang di kemudikan oleh DS berjalan dari arah utara ke selatan. Diduga kurang konsentrasi, dia menabrak tiang listrik,” ujar Kanit Laka Lantas Polresta Malang Kota, Iptu Saiful Ilmi.
Setelah menabrak tiang listrik, DS melarikan diri ke sungai. Lantaran mengalami cidera, DS kemudian terkapar di tepi sungai tepat dibawah Jembatan Majapahit Kota Malang.
Usai terjadinya insiden itu, pihaknya mendapat informasi bahwa ada pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ternyata adalah mobil yang menabrak tiang listrik tersebut.
“Jadi yang laka mobil itu, itu hasil curanmor itu. Saat ini pengemudi sudah diamankan,” tutupnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Soejatmiko