BATU – Dalam sepekan terakhir, Kota Batu diwarnai berbagai macam peristiwa penting. Utamanya dalam hal prestasi para atlet asal Kota Batu di ajang bergengsi. Mereka adalah Hildan Afos Katana dan Nafa Amadea.
Dalam sepekan kemarin juga diwarnai aksi maling ban mobil yang kini sudah mulai merambah ke Kota Batu. Berikut Tugu Malang ID merangkum peristiwa dan berbagai informasi penting selama sepekan belakangan ini :
1. Penyanyi Jadi Korban Pencurian Ban Mobil di Kota Batu
MALANG – Aksi pencurian yang hanya menyasar ban mobil kembali terjadi. Kali ini, kejadian kriminal unik ini terjadi di Kota Batu dan dialami Lili Pratiwi (32), warga Landungsari, Kota Malang. Total keempat ban mobilnya ludes digondol maling.
Diketahui, peristiwa ini terjadi 3 hari lalu, persisnya pada Selasa (5/10/2021). Saat itu, mobil miliknya diparkir di dekat Lapangan Bola RT 1 RW 11, Jalan Gondorejo, Dusun Gondorejo, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu.
Akibat perbuatan itu, Lili mengalami kerugian hinga Rp 2,5 juta. Meski begitu, dia tidak berniat untuk melaporkan ini kepada polisi. ”Enggak kepikiran lapor deh, ya udah beli lagi baru aja,” tandasnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Batu Iptu Yusi Purwanto saat dikonfirmasi terkait kasus kriminal yang sudah terjadi 3 kali ini akan ditindaklanjuti. ”Meski tidak ada laporan, kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.
2. Atlet-Atlet Kota Batu Torehkan Prestasi
Atlet-atlet Kota Batu mulai onfire. Mereka mencatatkan torehan prestasi. Pertama adalah Hildan Afos Katana berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional Teras CAF 2021 1st Series Downhill Race di Cikole Bike Park, Lembang, Bandung. Teras CAF merupakan ajang bergengsi di kancah nasional.
Pria kelahiran Kelurahan Songgokerto Kota Batu ini menjawarai Kelas Men Elite. Artinya, Afos, sapaan akrabnya ini sukses menyingkirkan sederetan rider profesional lain yang sudah melanglang buana di kancah nasional.
Tercatat, Afos unggul tipis dengan catatan waktu tersingkat, 2 menit 23 detik 281 milidetik. Afos berhasil mengalahkan Rider Tim Nasional, Andy Prayoga yang mencatat waktu 2 menit 23 detik 952 milidetik.
Tak hanya Andy Prayoga, Afos juga menyingkirkan 2 atlet nasional lain yakni Popo Ario Sejati dan Rendy Vavera Sanjaya yang berada di posisi keempat dan ke lima.
Sementara Pebalap Wanita Kota Batu, Andhien Rahmadhani meraih peringkat 5 kelas Women Open. Dikelas lain, Pandu Satrio juga meraih peringkat ketujuh kelas Men Youth dan Obby Aditya Ruskamto masuk peringkat 14 di kelas Men Youth.
Di ajang PON XX Papua 2021, Nafa Amadea, Atlet Selam Kota Batu sukses menorehkan catatan manis di ajang PON XX Papua 2021. Perempuan asli Kelurahan Sisir ini meraih medali emas dari cabor selam kolam pada Kamis (7/10/2021). Sehari sebelumnya, Nafa telah meraih Medali Perunggu dari nomor 200 meter Bifin Putri.
Nafa menjuarai nomor Estafet (relay) 4 x 100 Bifin Putri yang digelar di Kolam Renang Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura bersama-sama rekan setimnya yaitu Janis Rosalita, Nadia Kusumawardhani, Fahriza Rosyadi dan Monica Kinanti.
3. 401 Pegawai Pemkot Batu Belum Vaksin
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu tercatat masih belum ada yang vaksin. Dari hasil rekapitulasi BKPSDM Kota Batu, total ada 401 ASN termasuk tenaga honkorer, THL hingga guru belum menjalani vaksinasi.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso bahwa banyak dari jumlah itu tidak menyertakan alasan yang jelas. Selain itu juga ada yang belum mendapat izin atau restu dari pasangan atau suami.
”Nah, yang belum dapat izin suami ini yang jadi perhatian kita. Apalagi vaksinasi ini kan program pemerintah, harusnya suami juga ikut mendukung,” kata Punjul, Senin (4/10/2021).
4. Pesona Si Kuning Tabebuya Mulai Sejukkan Jalanan Kota Batu
Meski masih terhimpit pembatasan mobilitas selama masa PPKM Level 3, Kota Batu masih punya kesejukan lain. Karena sejumlah jalanan di Kota Batu kini cantik sejak mekarnya bunga dari pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus). Warnanya beragam mulai kuning, putih, ungu hingga merah muda.
Apalagi, ditambah dengan lebatnya tunas bunganya semakin memenambah pesona keindahan lanskap kota berlatar belakang Gunung Panderman ini. Pohon asal Brazil ini memang selalu mekar di bulan-bulan September dan Oktober atau di akhir musim penghujan.
Pesonanya semakin lengkap saat bunga-bunga ini berguguran seperti pemandangan film-film drama romantis Korea. Tak ayal banyak masyarakat kagum dan berlomba-lomba mengunggah hasil swafoto dengan ambience deretan pohon ini.
Nah, di Kota Batu sendiri ada banyak lokasi yang memang sengaja ditanam sederet pohon ini untuk mempercantik wajah jalan kota.
Informasi dihimpun reporter tugumalang.id ada 5 lokasi spot cantik yakni di Jalan Panglima Sudirman, Alun-Alun Kota Batu, Jalan Diponegoro, Jalan Pusdik Arhanud dan Jalan Drs Moh Hatta, Pendem.