MALANG – Kembali meringkas kejadian-kejadian di Kabupaten Malang dalam sepekan kebelakang. Dalam rangkuman kali ini banyak kabar-kabar menarik seperti pemulung yang menemukan mortir hingga pasien isoman dan isoter yang mencapai nol pasien.
Berikut rangkuman Kabupaten Malang Sepekan:
1. Kapolres Malang ikut Meriahkan HUT TNI ke-76
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono mengikuti upacara HUT TNI ke-76 secara virtual di Lapangan Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, Selasa (05/10/2021).
Upacara ini dilaksanakan secara virtual dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dari Istana Negara dengan protokol kesehatan yang ketat.
Meskipun digelar secara virtual karena masa pandemi COVID-19, upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia itu tidak sedikitpun mengurangi khidmatnya rangkaian upacara HUT TNI ke-76 ini.
Usai upacara HUT TNI ke-76 tersebut, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono langsung memberikan ucapan selamat kepada segenap jajarannya TNI Madivif 2 Kostrad.
“Selamat Ulang Tahun yang ke-76 tahun 2021 untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Semoga semakin jaya dan juga semoga sinergitas TNI-Polri tetap terjalin dengan solid,” ucap Bagoes.
2. Niat Cari Rongsokan, Pemulung di Malang Malah Temukan Mortir
Seorang pemulung di Malang menemukan sebuah mortir di dasar Sungai Sukun, Dusun Krajan, Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada Selasa (05/10/2021). Pemulung tersebut lalu melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa, ia lalu melarikan diri karena ketakutan.
Setelah Perangkat Desa Sutojayan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, ternyata barang yang diduga bom tersebut adalah mortir.
Lalu akhirnya pada hari Rabu (06/10/2021) . dilakukan peledakan bahan peledak yang diduga jenis mortir ini di area pematang sawah ditemukannya bahan peledak ini.
“Petugas Polsek Pakisaji bersama anggota Gegana sat Brimobda Jatim mengecek lokasi peledakan yang sudah di lubangi sebesar 1 m² di tanah,” ungkap plt Kapolsek Pakisaji, IPTU Sigit Kurnia.
Lalu anggota Subden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim melakukan perakitan untuk meledakkan mortir tersebut. Mortir tersebut dipasang detonator di lokasi tanah yang sudah dilubangi.
“Peledakan mortir pertama tidak berhasil, selanjutnya anggota Gegana mengecek kondisi mortir tersebut karena masih belum meledak dan kembali merakit mortir tersebut,” ungkapnya.
“Selanjutnya peledakan kedua mortir tersebut berhasil dilaksanakan, selanjutnya anggota mengamankan serpihan mortir dengan cara membungkus serpihan,” pungkasnya.
3. Kejar PPKM Level 2, Kabupaten Malang dengan Vaksinasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan jika alasan belum ditetapkannya Kabupaten Malang menjadi Level 2 oleh Pemerintah Pusat adalah karena belum tercapainya target vaksinasi masyarakat yaitu 50 persen.
“Karena kalau kita tidak 50 persen di Minggu ini, maka level (PPKM) kita akan tetap Level 3,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (07/10/2021).
Namun, wahyu mengatakan jika saat ini sudah ada lebih dari 49 persen warga yang mendapatkan vaksinasi tahap pertama.
“Kemarin sudah 49,96 persen untuk dosis pertama, untuk dosis keduanya hampir separuh daripada itu (dosis pertama),” tegasnya.
Ia mengatakan pihaknya memang menggenjot sebaran vaksinasi agar target 50 persen bisa tercapai di Minggu ini.
“Kita dari beberapa waktu lalu itu 30 persen dan sekarang 50 persen itu tentunya peningkatan signifikan sekali. Karena dari Pak Bupati ditargetkan 50 persen di Minggu ini,” tuturnya.
“Makanya setelah mencapai 50 persen ini kita bisa evaluasi, mudah-mudahan bisa lebih dari 50 persen sampai nanti target 70 persen nanti di akhir Oktober atau November,” pungkasnya.
4. Sekda Kabupaten Malang Konfirmasi Pasien Isoman dan Isoter Sudah Nol di Kabupaten Malang
Kabar gembira datang dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat. Ia mengatakan bahwa saat ini pasien isolasi mandiri (isoman) dan di isolasi terpusat (isoter) sudah nol di Kabupaten Malang.
“Pasien Isoman sudah nol dan di Isoter juga sudah gak ada, sekarang ini hanya ada yang sakit di rumah sakit,” terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (07/10/2021).
Wahyu juga mengatakan jika saat ini hanya sekitar 10 persen pasien dibandingkan jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
“Memang kalau kita lohat dari BOR (Bed Occupancy Rate) masih ada beberapa persen, tapi dari BOR ICU dan Isolasi itu sudah dibawah 10 persen,” tuturnya.
Sementara itu saat dicek dari data sebaran pasien positif COVID-19 melalui website Dinas Kesehatan Jawa Timur per 06 Oktober 2021. Jumlah kasus aktif di Kabupaten Malang ada 89 pasien.
Lalu dari total 14.251 pasien yang terpapar COVID-19, ada 13.223 pasien dinyatakan sembuh. Sementara 939 pasien dinyatakan meninggal dunia
Reporter Rizal Adhi Pratama
Editor: Sujatmiko