Kota Batu, Tugumalang.id – Sejumlah persiapan memindahkan pedagang pasar pagi dari Stadion Brantas ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur mulai dilakukan. Salah satunya dengan memproses pembayaran lincak atau semacam meja lipat untuk nanti digunakan berdagang.
Total ada sekitar 1.097 pedagang PKL Pasar Pagi yang akan dipindahkan. Masing-masing pedagang dikenakan biaya pembuatan lincak sebesar Rp1,2 juta. Lincak yang digunakan berukuran 1×1,8 meter yang dibuat dari bahan galvanis.
Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban PKL Pasar Pagi, Rubiyanto. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendampingan terhadap pedagang yang belum membayar sama sekali. Ini penting agar sistem kerja sama antara pedagang dan vendor sama-sama enak.
Penggunaan lincak bertujuan agar pedagang mudah membongkar pasang dagangannya mengingat pedagang pasar pagi ini hanya berdagang hingga pukul 07.00 WIB. Dengan begitu, kesan pasar ketika siang harinya tetap bersih. “Kami siap soal itu, menjaga kebersihan pasar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, meski sudah ada pedagang yang melakukan pembayaran, namun pihaknya masih belum mendapatkan informasi dari Pemkot Batu terkait waktu kepindahan pedagang.
Baca Juga: Nasib 1.504 Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Kembali Terkatung, Rencana Pindah Bulan Ini Gagal
”Informasinya untuk lincak menurut vendor sudah siap dan saat ini masih dalam proses pembuatan,” kata Runiyanto.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kota Batu, Agus Suyadi menerangkan jika pedagang pasar pagi nanti akan menempati halaman parkir belakang pasar. Sebagai persiapan, pihaknya juga mempersiapkan gudang untuk menyimpan lincak pedagang.
“Mungkin nanti akan disiapkan dua gudang, karena jika hanya satu gudang akan memakan waktu lama,” terangnya.
Agus menambahkan pedagang PKL ini nanti juga akan ditempatkan sesuai zonasi, mulai zona basah maupun kering. Sistem zonasi ini dilakukan sesuai standarisasi dari kementerian terkait.
“Harus diterapkan sistem zonasi juga. Lewat sistem ini nantinya juga akan mempermudah proses pembersihan sampah sisa pedagang,” ujarnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menegaskan akan menerapkan sanksi sesuai kesepakatan jika pedagang tidak menaati peraturan yang berlaku di Pasar Induk Among Tani.
“Tujuannya adalah untuk kenyamanan bersama semua yang beraktivitas di Pasar Induk Among Tani. Baik pedagang maupun pembeli masyarakat Kota Wisata Batu maupun wisatawan,” katanya.
Ia berharap dengan segera direlokasinya pedagang, maka kawasan Stadion Gelora Brantas bisa segera dikembalikan sesuai fungsinya awalnya. Begitu pula, dengan masuknya pedagang pasar pagi, maka kehidupan Pasar Induk Among Tani dapat dipastikan berjalan selama 24 jam penuh.
Baca Juga: Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Segera Pindah ke Pasar Induk Among Tani Sebelum Ramadan
“Kita berharap perekonomian Kota Batu semakin tumbuh berkembang tidak hanya sektor pariwisata tapi juga sektor perdagangan yang akan berdampak bagi masyarakat kota Batu,” harap Aries.
Informasi dihimpun, pedagang pasar pagi akan direlokasi pada 6 Mei 2024, sembari menunggu proses produksi lincak (meja untuk berdagang) agar seragam untuk pedagang pasar pagi.
Sedangkan untuk jam operasional pedagang akan diberlakukan mulai pukul 22.00 hingga 07.00 WIB. Diharapkan nanti pedagang bisa menaati peraturan dan waktu yang telah disepakati sehingga tidak mengganggu aktivitas Pasar Among Tani di siang harinya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko