Tugumalang.id – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama Relawan Eco Enzyme Kota Batu sukses memanen eco enzyme hingga mencapai 7 ton.
Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah bahan organik seperti buah dan sayuran. Eco enzyme merupakan cairan multifungsi yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan peternakan.
Panenan besar ini digelar serentak di seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu, dipusatkan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Dalam kesempatan ini, cairan eco enzyme secara simbolis diserahkan kepada petani dan peternak di Kota Batu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH0 Kota Batu, Aris Setyawan menjelaskan bahwa pengelolahan sampah menjadi program prioritas dalam mendukung keberlangsungan lingkungan hidup di Kota Batu, salah satunya melalui pembuatan eco enzyme.
“Mulai tahun 2020, pemerintah sudah memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat eco enzyme dan saat ini kita rasakan begitu banyak manfaat dari pengolahan sampah menjadi eco enzyme,” kata Aris.
Dia menjelaskan, selain bermanfaat sebagai pembersih rumah, pupuk alami, dan pestisida, eco enzyme juga bermanfaat untuk mencegah pemanasan global dan membantu menyembuhkan hewan ternak yang mengalami sakit.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan bahwa keberadaan eco enzyme memiliki banyak manfaat. Terbaru, dia mendengar eco enzyme bisa digunakan untuk pengobatan hewan ternak yang terserang virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Ia berharap penelitian bagi hewan ternak bisa terus dilakukan. “Eco enzyme ini bisa mengatasi salah satu permasalahan PMK pada hewan ternak. Saya harap ini betul-betul bisa diteliti lagi karena banyak peternak yang hewannya bisa sembuh dengan cairan ini,” katanya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id