Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Pilihan Redaksi

Kisah Swastiyanti Marhaeny Rela Keluarkan Rp 10 Juta Per Bulan untuk Kucing Liar

Redaksi by Redaksi
Kamis, 12 Mei 2022
in Pilihan Redaksi
Reading Time: 2 mins read
A A
Swastiyanti Marhaeny

Sri Swastiyanti Marhaeny saat menceritakan kisahnya menolong ratusan kucing. Foto: tangkapan layar Podcast Tugu Inspirasi

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki uang Rp 10 juta? Mungkin membeli baju baru atau menyantap hidangan enak di restoran. Ini yang biasanya dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.

Sri Swastiyanti Marhaeny (60) memiliki prinsip hidup yang berbeda. Ia rela mengeluarkan uang Rp 10 juta hanya untuk merawat kucing-kucing jalanan yang terlantar.

Dalam podcast Tugu Inspirasi yang tayang belum lama ini, perempuan yang akrab disapa Eni ini membeberkan dana yang harus ia keluarkan demi memberikan kehidupan yang layak bagi 180 ekor kucing di rumahnya.

Dalam sehari, ia wajib menyediakan uang senilai Rp 200 ribu untuk membeli pakan bagi kucingnya. Selain dry food khusus kucing, ia juga membeli tongkol dan kepala ayam.

Saat ditanya berapa uang yang ia keluarkan untuk membeli bahan makanan bagi dirinya sendiri, Eni menjawab Rp 10 ribu saja sudah cukup. “Paling lauknya cuma tempe sama tahu,” ujarnya sambil tertawa.

Ia kemudian merinci dana yang ia keluarkan per bulan bagi semua kucingnya. Untuk pakan, ia menghabiskan Rp 6-7 juta per bulan. Kemudian untuk pasir kucing, ia membutuhkan 3 karung per hari dengan harga per karungnya sekitar Rp 17 ribu. Jika ditotal, ia membutuhkan sekitar Rp 1,5 juta untuk pasir.

Terakhir, ia juga harus mengeluarkan uang untuk menggaji dua orang asisten yang membantunya mengurus kucing-kucing tersebut. Masing-masing orang mendapat Rp 1,5 juta.

Jika dihitung, dalam sebulan Eni bisa mengeluarkan uang lebih dari Rp 10 juta hanya untuk kucing-kucingnya. Lantas dari mana dana tersebut berasal?

70 persen dana yang ia gunakan untuk membeli kebutuhan kucing berasal dari pendapatan pribadinya. Sedangkan 30 persen sisanya berasal dari donator tetap.

Eni sendiri tidak bekerja, namun ia mendapat uang pensiun dari tempat kerja almarhum suaminya dan tunjangan hidup dari anak-anaknya. “Uang pensiun dari almarhum suami dan jatah hidup dari anak-anak, semua masuk ke kucing,” ujarnya.

Ia mengaku justru hidup menumpang dari jatah kucing. “Jadi jatah hidup saya itu masuk ke kucing, saya ambil dari sisa-sisanya,” katanya.

Ada kalanya Eni kehabisan uang untuk membeli pakan kucing. Jika itu terjadi, ia terpaksa menjual barang-barang di rumahnya. “Terakhir saya jual oven, laku Rp 500 ribu,” katanya.

Meski begitu, tak tersirat sedikitpun perasaan menyesal di benak Eni karena telah menggunakan semua yang ia miliki untuk kucing. “Di hati saya, yang penting menolong kucing,” ujarnya.

Simak percakapan dengan Sri Swastiyanti Marhaeny selengkapnya di Podcast Tugu Inspirasi.

 

Reporter: Aisyah Nawangsari

Editor: Lizya Kristanti

—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID , 
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id

 

 

Tags: kisah swastiyanti marhaenymalangMalang Raya
Previous Post

Wisuda Periode ke-67 Unisma Lahirkan Banyak Wisudawan Terbaik

Next Post

Dishub Kota Malang Monitor Jembatan Tunggulmas Sepekan ke Depan

Next Post
jembatan tunggulmas

Dishub Kota Malang Monitor Jembatan Tunggulmas Sepekan ke Depan

BERITA POPULER

  • Simak cara membaca pikiran orang yang bisa dipelajari.

    7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif, Pemuda di Kota Malang Bangun Bisnis Laundry Berbasis Teknologi Digital Rancangan Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijuluki Swiss Kecil, Kota Batu Malah Krisis Kunjungan Turis Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group