BATU | TuguMalang.id – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa resmi membuka langsung gelaran Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 di Balai Kota Among Tani Batu Senin (25/7/2022). Gelaran ini diharapkan mampu mempercepat transformasi digital di segala lini, terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Gelaran JKF 2022 akan digelar selama 4 hari pada 25 hingga 28 Juli 2022 dihadiri oleh lebih dari 1.000 undangan dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Akan ada banyak kegiatan seperti Forum Statistik, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Relawan TIK, dan Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Ada juga Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional- Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim.
Mengangkat tema “Optimis Jatim Bangkit dan Akselerasi Transformasi Digital”, Khofifah berharap JKF 2022 bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk bersemangat melakukan transformasi digital.
Dengan adanya transformasi digital diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan transparansi dari seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan.
‘Kami berharap kedepannya transformasi digital bisa diterapkan semakin meluas di wilayah Jawa Timur sehingga nanti masyarakat bisa mengakses layanan dengan lebih mudah, murah dan cepat. Tak hanya layanan, tapi juga aduan hingga kritik dan saran pada pemerintah,” terang Khofifah.
Khofifah juga meminta para pelaku UMKM untuk memanfaatkan perkembangan digital seperti sejumlah platform e-commerce gratis. Dengan beralih ke digital, maka pelaku usaha dan pembeli bisa lebih mudah dalam bertransaksi, jangkauan pasarnya juga akan menjadi lebih luas.
Lebih lanjut, ekosistem pelaku UMKM ini juga harus diwadahi oleh pemerintah, dalam hal ini JKF. Pasalnya, UMKM punya kontribusi sebanyak 57,81 persen untuk PDRB di Jatim.
Harapan senada dikatakan Kepala Dinas Kominfo Jatim, Hudiono, dengan adanya pemerataan akses informasi, mutu pelayanan Pemda ke masyarakat melalui inovasi teknologi dan mempercepat pencapaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).
Di Kota Batu sendiri misalnya, memiliki program Desa Cantik di Desa Pesanggrahan. Artinya, desa tidak hanya melek statistik, tapi juga memiliki pemahaman yang baik dalam memanfaatkan data desanya sendiri.
“Melalui JKF, kami ingin pemerintah daerah meningkatkan mutu pelayanan ke masyarakat melalui inovasi teknologi dan mempercepat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” tambahnya.
Sebagai informasi, Sejumlah kegiatan akan digelar meliputi workshop smart Jatim Innovation, pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) secara digital, bimbingan teknis, workshop kehumasan dan lainnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id