Tugumalang.id – Pemerintah telah menyiapkan beasiswa untuk masa depan generasi unggul. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek, Abdul Kahar, mengatakan bahwa peluang mendapatkan beasiswa sangat terbuka lebar.
“Untuk mendukung merdeka belajar, peluang untuk mendapatkan beasiswa ini sangat luar biasa,” ujar Abdul Kahar, dalam webinar Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021 batch 2.
Webinar ini diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) berkolaborasi dengan PT Paragon Technology Innovation. Acara tersebut dipandu lansung oleh Direktur Pelaksana GWPP, Nurcholis MA Basyari.
Dalam kesempatannya, Abdul Kahar mengatakan bahwa Kemendikbud Ristek juga telah menyiapkan beberapa program beasiswa yang disiapkan bagi pelajar maupun masyarakat umum.
“Sekarang ini pemerintah luar biasa menyiapkan beasiswa, jenis dan ragamnya banyak sekali. Di dalam negeri saja, ada 6 di bawah Kemendikbud Ristek,” ucapnya.
“Mulai dari program Indonesia pintar, beasiswa unggulan, beasiswa dosen, guru, pelaku budaya, dosen LPTK dalam rangka menyiapkan guru profesional. Belum yang beasiswa luar negeri, tentu juga banyak,” imbuhnya.
Dalam kesempatannya, Kahar juga memberikan saran bagi masyarakat yang hendak mencari beasiswa. Salah satunya, pencari beasiswa harus memiliki persiapan yang matang terkait kompetensi akademik dan non akademik.
“Saya melihat ada kandidat beasiswa kita, banyak yang berminat kuliah setelah teman-temanya kuliah. Padahal untuk S3 itu butuh persiapan matang. Apalagi untuk kuliah ke luar negeri,” paparnya.
“Paling tidak harus ada persiapan dulu sebelum kesana. Ini kadang yang diabaikan oleh kandidat beasiswa. Saya sampaikan, tidak ada beasiswa yang tidak kompetitif, semua beasiswa itu kompetitif,” jelasnya.
Dia juga memberikan saran bagi yang mengakses beasiswa sponsorship, yaitu dengan menganalisa visi misi dari penyediaan beasiswa dari sponsorship tersebut.
“Karena pasti akan selalu ada kaitannya antara beasiswa yang diberikan dengan tujuan pemberian beasiswa itu. Ada kaitannya dengan visi misi lembaga tersebut. Maka ini juga harus diperhatikan oleh kandidat,” imbaunya.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa pemilihan beasiswa harus disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian untuk mencari informasi kampus tujuan, maka juga harus berkonsultasi dengan almamater atau alumni kampus tujuan.
“Kita bisa belajar dari mereka, terutama bagaimana nuansa akademik kampus tujuan kita. Sehingga perlu sekali kita konsultasi pada mentor dari almamater,” pungkasnya.
Reporter: M. Sholeh & Rizal Adhi