MALANG, Tugumalang.id – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu pemicu inflasi Kota Malang mencapai 1,06 persen (mtm). Hal ini mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan September 2022.
Secara tahun kalender dan tahunan, Kota Malang tercatat mengalami inflasi masing-masing sebesar 5,83 persen (ytd) dan 7,08 persen (yoy). Artinya, inflasi tahunan daerah ini masih relatif tinggi dan di atas kisaran target inflasi 3±1 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi menuturkan, jika mengacu akan komoditasnya, inflasi Kota Malang didorong oleh kenaikan harga bensin dengan andil 1,18 persen (mtm). Kemudian disusul oleh harga beras 0,08 persen (mtm), solar 0,05 persen (mtm), rokok kretek filter 0,04 persen (mtm) dan angkutan dalam kota 0,04 persen (mtm).
“Inflasi pada bensin dan solar sejalan dengan keputusan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM,” ujarnya.
Ditambahkan, bahwa harga Pertalite, Solar Subsidi dan Pertamax mengalami kenaikan masing-masing sebesar 30,7 persen, 32 persen, dan 16 persen. “Kenaikan harga BBM juga berdampak pada terjadinya second-round effect terutama pada tarif angkutan dalam kota,” kata dia.
Meskipun demikian, secara bulanan inflasi Kota Malang tercatat lebih rendah dari Jawa Timur maupun Nasional masing-masing tercatat sebesar 1,41 persen (mtm) dan 1,17 persen (mtm).
Kenaikan harga rokok kretek filter seiring dengan kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) secara bertahap pada tahun 2022 sebesar 12 persen.
Sementara peningkatan harga beras terjadi seiring telah berakhirnya musim panen di berbagai sentra.
“Berdasarkan pemantauan PIHPS Kota Malang, harga beras terpantau meningkat menjadi Rp11.900,00 dari Rp11.550,00 di bulan sebelumnya,” sambung Samsun.
Ke depan, BI Malang tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. “Hal ini guna menjaga inflasi berada dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen pada 202,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko