Malang, Tugumalang.id – Seorang pemuda tiba-tiba naik ke atas wall climbing Universitas Negeri Malang (UM) pada Selasa (20/9/2022) malam. Aksi itu sempat dikira percobaan bunuh diri lantaran sambil teriak-teriak. Faktanya, dia hanya meluapkan duka usai dapat kabar neneknya tutup usia.
Diketahui, pemuda itu berinisial R (19) asal Aceh yang merupakan mahasiswa aktif kampus UM. Dia tak memiliki kerabat atau saudara di Kota Malang dan tinggal seorang diri. “Iya benar dia mahasiswa UM angkatan 2022,” kata Kepala Bagian Kemahasiswaan UM, Taat Setyohadi, Rabu (21/9/2022).
Dipastikan, kondisi R saat ini sudah stabil dan masih berada di Kota Malang. Dia juga mendapatkan pendampingan dan pengawasan secara intensif dari pihak kampus UM.
Kepala Seksi Pengelolaan GKB dan Keamanan UM, Doni Darmawan yang berada di lokasi kejadian menambahkan, R sama sekali tidak ada niatan untuk melakukan percobaan bunuh diri.
“Jadi awalnya, anak ini mendapat telpon dari keluarga bahwa neneknya meninggal dunia. Akhirnya dia mau meluapkan duka dan emosionalnya,” bebernya.
“Dia juga sempat memukul-mukul tanah sampai tangannya kula lecet. Terus dia ingin di atas untuk teriak sekuat kuatnya dan nangis, itu aja. Setelah itu ya turun karena sudah plong,” imbuhnya.
Namun saat dia melakukan aksi itu, masyarakat ternyata sudah berkerumun di bawah dan meneriaki R agar segera turun dengan menggunakan bahasa Jawa. Masyarakat mengira R hendak melakukan aksi bunuh diri.
Doni mengatakan, R yang tak bisa berbahasa Jawa tidak bisa menjawab masyarakat yang meneriakinya. Namun R sempat menyatakan akan turun dengan menggunakan bahasa Aceh.
“Setelah turun ya selesai, gak ada masalah. Bahkan sekarang sudah tidak terlihat seperti depresi. Tapi kami tetap memberikan pendampingan dan pengawasan untuk menjaga psikologisnya,” ucapnya.
Menurut Doni, saat ini R juga terus berkomunikasi dengannya melalui ponsel. Dia memastikan bahwa R sudah dalam kondisi baik baik saja.
“Dia juga sudah mengatakan senang dan berterimakasih untuk pihak pihak yang memberikan perhatian dan dukungan kepadanya. Dia sekarang masih tetap ada di Kota Malang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: jatmiko