Tugumalang.id – Gedung Rumah Dinas (Rumdis) TNI AD di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat di Kota Batu, diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, pada Kamis (3/2/2022).
Gedung ini didapat dari dana Surat Berharga Syariah Berharga (SBSN) tahun anggaran 2021 senilai Rp Rp 614 miliar. Pembangunan gedung ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Rumah Susun (Rusun).
Jenderal TNI Dudung Abdurachman menuturkan jika nantinya gedung tiga lantai yang dipergunakan untuk rumah prajurit ini, merupakan pembangunan rusun K-45 untuk 48 kepala keluarga.
”Saya terima kasih kepada Presiden RI memberikan anggaran khusus untuk perumahan prajurit. Tahun ini (2021) TNI AD mendapatkan alokasi dari dana SBSN sebesar Rp 614 miliar,” jelas Dudung.
Pemberian rusun untuk prajurit ini, kata Dudung, adalah bentuk memanusiakan para prajurit. Ketika mereka merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan dasar, maka juga diharapakan berpengaruh pada kinerja TNI AD.
Tak hanya di Malang, dana SBSN ini dipergunakan untuk membangun 92 rumah susun di 35 daerah di seluruh Indonesia. Total ada 1442 KK prajurit TNI AD yang disasar. ”Semua pembangunan terealisasi 100 persen pada 15 Desember 2021 lalu,” ujarnya.
Sementara untuk tahun anggaran 2022 ini, TNI AD mendapatkan dana SBSN lebih besar lagi sebesar Rp 933 miliar. Dana segitu dibangun rusun tipe 45 pada 54 lokasi.
Sejauh ini, prosesnya lancar. Namun diakui KASAD, ada sejumlah pengerjaan bangunan yang tidak sesuai harapan karena ada satu bangunan yang aliran airnya tidak berfungsi.
”Kalau sudah begitu jangan ditandatangani. Tahun ini kita sudah menunjuk rekanan yang lain, karena ada pekerjaan yang kurang bagus. Saya harap dicek betul fungsi bangunannya nanti,” ungkapnya.
Selain peresmian, Jenderal TNI AD Dudung juga datang ke Poltekad TNI AD memimpin Upacara Wisuda bagi 50 orang yang lulus Diploma IV Poltekad.
”Dari 60 Bintara Mahasiswa (Bamasis) angkatan 2018-2022 yang lulus 50 Bamasis. Bintara ini kita rekrut dari satuan-satuan selama empat tahun untuk bisa mendapat gelar D4,” paparnya.
Lebih lanjut, ia akan menjadikan lulusan berprestasi untuk menjadi tenaga ahli dalam satuan untuk mendukung tugas pokok TNI AD. Untuk terus mengembangkan pendidikan di Poltekad, dalam waktu dekat Poltekad juga akan menambah dua Prodi (program studi) baru yaitu Prodi Rekayasa Senjata dan Prodi Cyber.
Diharapkan tiap tahun keluluaan Poltekad muncul inovasi baru. Khususnya dalam hal karya alutsista para lulusan telah banyak yang juara karya tulis ilmiah dan cipta teknologi.
”Kemajuan teknologi alutsista yang telah dimiliki TNI AD sangat berpengaruh terhadap pertahanan dan kedudukan negara dalam diplomasi politik internasional,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti