MALANG, Tugumalang.id – Tokoh agama di Kabupaten Malang menegaskan bahwa ancaman terorisme masih ada di Indonesia, terlebih menjelang Pemilu 2024. Ancaman ini tak bisa dipandang sepele karena bisa memicu konflik dan membahayakan keselamatan masyarakat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang, KH Misno Fadhil Hija mengatakan bahwa ia mendukung kebijakan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang mengimbanu masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman terorisme di Indonesia.
Baca Juga: Cetak Akuntan Muda Bertalenta, FEB UNISMA Gelar Accounting Festiva 2023
Pada Rabu (1/10/2023) lalu, Listyo mengingatkan jajaran Kasatwil Polri untuk waspada terhadap ancaman terorisme dan konflik yang dapat mengganggu tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024. Terlebih, sebelumnya, Densus 88 berhasil menangkap 57 orang terkait terorisme di beberapa wilayah Indonesia. Sehingga, Polri perlu menyiapkan langkah-langkah agar Pemilu 2024 berjalan lancar.
“Kita harus memahami bahwa ancaman terorisme adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh negara kita. Pandangan Kapolri sangat relevan dalam konteks ini,” ujar Kyai Fadhol, Sabtu (4/11/2023).
Hal senada disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi. Ia mendukung penuh kebijakan Kapolri agar masyarakat terus mewaspadai potensi penyebaran ideologi terorisme di Indonesia.
Baca Juga: Jalan Sehat hingga Bakti Sosial Semarakkan Puncak HUT ke-30 DIII Keperawatan UMM
Ia menjelaskan bahwa saat ini konflik Palestina dan Israel tengah memanas dan ini memunculkan kekhawatiran akan dampaknya di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Jangan sampai ini memunculkan jaringan teroris yang mengganggu keamanan di Indonesia.
Para ulama dan kyai di Kabupaten Malang pun menanggapi kebijakan Kapolri dengan serius, mengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan nasional. “Kami bersama tokoh Kabupaten Malang tetap mendukung langkah-langkah Pak Kapolri dan Polri dalam menjaga keamanan Republik Indonesia,” tegas Rozi.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A