MALANG, Tugumalang.id – Salah satu ulama terkemuka di Jawa Timur, Dr KH Marzuqi Mustamar MAg atau Kiai Marzuki Murtamar berhasil menyelesaikan pendidikan S3-nya di Universitas Islam Malang (Unisma), Prodi Pendidikan Agama Islam.
Marzuki Mustamar menjadi satu dari jumlah 1.337 wisudawan Unisma yang dikukuhkan dalam prosesi Wisuda Periode ke-71 tahun 2023 tahap satu, Jumat (20/10/2023).
Ia bahkan tercatat sebagai lulusan terbaik jenjang doktor dengan IPK 3,81 dalam waktu 5,7 semester predikat dengan pujian. Mengangkat disertasi berjudul Pemikiran Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan dalam Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural.
Baca Juga: Inilah Pesan Rektor Unisma Pada Wisuda Periode ke-71 Tahap Satu
Pimpinan PP Sabilul Rosyad Malang dan Ketua Tanfidziah PWNU Jatim periode 2018-2023 ini menyebut Unisma sebagai perguruan tinggi hebat, kampus moderat yang berlandaskan ahlussunah wal jamaah (aswaja).
“Betapa banyak prestasi yang disabet Unisma dan ketika Unisma hebat, tentu Islam ikut bangga karena namanya, Universitas Islam Malang,” katanya.
Menurutnya, penguatan pendidikan karakter ke-Islaman di Unisma selalu gencar dilakukan. Hal ini diwujudkan melalui pembiasaan doa awal dan akhir perkuliahan, pembacaan salawat Nuril Anwar di setiap kegiatan awal perkuliahan, hingga salat dhuhur berjemaah.
Baca Juga: FEB Unisma Lepas 255 Calon Wisudawan Periode ke-71 Tahun Akademik 2023/2024
“Kalau di Unisma ada pembinaan, bukan hanya satu semester. Teori, praktik bahkan kitab kuning, ada juga mahad sebagai penananaman aswaja. Meski begitu Unisma nggak kalah modern, unggul, banyak pula profesor doktornya,” terang Marzuki Mustamar.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr H Maskusi MSi menyampaikan, banyaknya tokoh yang memilih menempuh pendidikan di Unisma tak lepas dari transformasi kampus yang kian kokoh di berbagai tingkatan, baik nasional bahkan internasional.
“Jadi wisuda kali ini terasa istimewa karena ada tokoh yang kita wisuda, misalnya KH Marzuqi Mustamar, termasuk juga Rais Syuriah kabupaten Malang Kiai Zainal Arifin. Bisa jadi juga ada beberapa pejabat di S2 dan S3 yang lain,” ujar Maskuri.
Memang, diakuinya, sebagai perguruan tinggi Islam yang berafiliasi pada Nahdlatul Ulama, Unisma bertekat menyiapkan sumberdaya manusia yang memiliki multi kompetensi, integritas keilmuan yang unggul, dan moralitas yang kokoh.
Untuk itu, setiap program studi yang dilakukan memadukan 2 dimensi pembinaan yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi, serta Islam Rahmatan Lil’alamien berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Termasuk muatan entrepreneur dan pengembangan potensi bakat-minat mahasiswa yang dikembangkan secara entertain, untuk menyiapkan lulusan unggul-berdaya saing.
“Mereka melihat Unisma saat ini bukan lagi sebelah mata, bukan lagi perguruan tinggi ecek-ecek, banyaknya tokoh hadir di sini karena melihat Unisma memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi pada mereka, bukan sekedar sebagai PTNU papan atas tapi kancah nasional maupun dunia,” tegasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A