Tugumalang.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjadi tempat uji kompetensi sertifikasi teknik ketenagalistrikan untuk SPKLU melalui jalur vokasional pada 2-3 Desember 2024.
Sertifikasi ini merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempersiapkan lulusan SMK dan perguruan tinggi vokasi siap bersaing di dunia industri.
Kementerian ESDM menunjuk Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Lisantara (PT Lisan Nusantara Satu) untuk melakukan uji sertifikasi kepada 25 peserta. Yakni mahasiswa dari Teknik Listrik D-3 ITN Malang, Politeknik Negeri Madiun hingga siswa SMK PGRI 3 Malang.
Baca Juga: Mahasiswa ITN Malang Raih Gelar Juara 2 Internasional Plant Design Competition Derrick 2024
Asesor LSK Lisantara, Rachmadi Setiawan ST., MT., menjelaskan bahwa sertifikasi ini untuk mendukung peningkatan kompetensi khususnya di bidang ketenagalistrikan. Proses uji sertifikasi kompetensi ini meliputi beberapa tahapan. Seperti pembekalan, pembuatan portofolio, wawancara yang mencakup aspek knowledge hingga skill dan attitude.
“Uji sertifikasi gratis ini sebagai upaya menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dunia industri,” ucapnya.
Menurutnya, peserta yang mengikuti uji sertifikasi kali ini nantinya juga akan direkrut oleh PT Haleyora anak perusahaan dari PT PLN (Persero) yang bergerak dibidang operation & maintenance pada jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan.
Adapun materi dari pembekalan yang disampaikan, sesuai kompetensi dari sertifikasi yang akan dilaksanakan. Yakni pembangunan dan pemasangan, serta pemeriksaan dan pengujian terkait SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
“Kali ini hanya dua sertifikasi, yaitu pembangunan dan pemasangan, serta pemeriksaan dan pengujian. Kalau ingin lengkap ada pemeliharaan dan pengoperasian. Semua sertifikasi berlaku tiga tahun dan bisa diperpanjang,” jelasnya.
Baca Juga: Mahasiswa ITN Malang Rancang Wisata Desa Tebing Lowo di Gresik
Menurutnya, keistimewaan mengikuti sertifikasi jalur vokasional ini peserta akan diajarin sampai bisa. Mulai dapat pembekalan, hingga diminta membuat laporan sebagai uji portofolio untuk melihat kebenaran dokumen dan orangnya. Asesor akan memverifikasi portofolio sesuai dengan kompetensi, dan peserta wajib hadir sendiri.
Sementara itu, asesor Kukuh Widarsono memberikan pengetahuan seputar pembangunan dan pemasangan SPKLU. Harapan dari sertifikasi ini peserta menjadi tenaga teknik yang kompeten. Bisa berkontribusi mewujudkan harapan pemerintah untuk menekan global warming, dengan mendukung masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
“Peserta sudah diberi pengetahuan SPKLU secara gratis, dan sertifikasi gratis. Ini akan kembali lagi ke Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). Harapan kami ke 25 peserta dari tiga lembaga pendidikan yang ikut hari ini mempunyai bekal kompetensi di bidang SPKLU,” katanya.
Baca Juga: Kolaborasi ITN Malang dan Kementerian PUPR, Hadirkan Sertifikasi Kompetensi bidang Konstruksi Gratis
Salah satu peserta dari ITN Malang, Rifki Fadlu Rahman mengaku mengikuti sertifikasi ini untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Selain itu juga untuk menambah peluang karir dan lebih siap menghadapi perkembangan teknologi industri.
“Dengan memiliki sertifikasi tentunya akan memudahkan kami dalam menambah jaringan, membantu meningkatkan karir. Dan, yang utama kami semakin merasa percaya diri karena sudah belajar SPKLU lebih dalam, dan hal-hal lain yang sebelumnya tidak kami diketahui,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A