Kota Batu, Tugumalang.id – Angka pengangguran di Kota Batu masih menjadi persoalan serius. Ini menjadi permasalahan sosial yang menjadi tantangan dan PR besar bagi pemimpin di masa depan. Strategi 3 Paslon PIlkada Kota Batu memiliki penanganan berbeda untuk menekan angka pengangguran itu.
Data BPS menunjukkan angka pengangguran dI Kota Batu mencapai 4,52 persen atau 6.151 orang. Isu ini terlontar dalam Debat Publik Terakhir Pilkada Kota Batu 2024 pada Kamis (21/11/2024). Merujuk data itu, ini strategi para paslon mengatasinya.
Paslon nomor urut 1 Nurochman-Heli Suyanto menawarkan program Nawa Bhakti sebagai solusi menekan angka pengangguran tersebut lewat peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat pendidikan.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Debat Publik Ketiga Pilkada Kota Batu 2024, Kompak Pakai Baju Putih dan Pamerkan Program Unggulan
Paslon putra daerah ini mencanangkan program 50 sarjana di tiap desa yang akam diperkuat dengan penyediaan Perusda, Batu Artpreneur hingga mall UMKM untuk menambah serapan angkatan kerja.
Lalu juga ada pengembangan program wisata yang dapat menyerap tenaga kerja asli Kota Batu seperti Sport Center, Health Tourism, Wealthness Tourism hingga Spiritual Botanical Garden. Juga diperkuat dengan akses kredit murah bagi pelaku UMKM, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi.
”Kami yakin dengan Nawa Bhakti kami dapat membangun kota berkelanjutan agar masyarakat Kota Batu tidak hanya menjadi penonton di tengah perkembangan pariwisata di kotanya sendiri,” ungkapnya.
Sementara, paslon nomor urut 2, Firhando Gumelar dan Rudi berupaya memberikan peluang pekerjaan informal yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Pelatihan hingga akses modal tentu menjadi jaminan yang diberikan ketika terpilih.
“Seperti kita tahu bahwa ekonomi kreatif saat ini mampu menciptakan peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda. Di sini perlu ada campur tangan pemerintah untuk memberikan fasilitas berupa pelatihan di bidang ekonomi kreatif,” urainya.
Gagasan itu termaktub dalam program 1 KK 1 Sarjana yang juga sebagai bentuk pengentasan masalah sosial lewat jalur pendidikan. ”Lewat pendidikan kami ingin memastikan bahwa masa depan setiap anak warga Kota Batu akan meningkat,” kata Mas Gum sapaan akrabnya.
Lalu, paslon nomor urut 3, Kris Dayanti – Kresna Dewanata Prosakh, menegaskan jika dalam pembangunan nanti akan tetap berbasis pada ekonomi kerakyatan lewat Teras KriDa yang ada di tiap-tiap lingkungan terkecil.
Baca Juga: 4 Isu Penting Ini Bakal Pungkasi Debat Publik Terakhir Pilkada Kota Batu
Di Teras KriDa ini akan menjadi wadah berkumpul warga yang juga menjadi wadah inkubator bisnis, termasuk menyelesaikan permasalahan sosial, termasuk angka pengangguran.
Dengam berbasis ekonomi kerakyatan, mereka akan mekuncurkan program bantuan skema kredit lunak berbunga rendah untuk masyarakat. KD mengatakan jika badan pengkreditan daerah sudah ada di mana-mana.
”Tapi di Kota Batu kok belum ada, jadi kami menjamin realisasinya ke depan jika terpilih. Ini akan menenekan angka pengangguran serta mengatasi ketimpangan pendapatan wong cilik masyarakat Batu,” tuturnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: jatmiko