TuguMalang.id – Rencana megaproyek pembangunan kereta gantung (cable car) di Kota Batu rencana akan dimulai pada 8 Agustus 2022 mendatang. Ini setelah ada kesepakatan antara Among Tani Foundation (ATF) bersama Doppelmayr, perusahaan penyedia tranposrtasi kereta gantung dari Austria beberapa waktu lalu.
Dari hasil pembahasan, akhirnya diputuskan rencana rute jereta gantung ini akan dimulai dari kawasan rest area jalur lintas barat (jalibar) yang ada di Desa Oro-Oro Ombo. Dari situ membentang sepanjang 1 kilometer ke Coban Rais.
Sebelumnya, rencana rute akan dibangun dari Coban Putri ke Desa Tlekung. Pemilihan jalur kereta gantung in didasarkan dari sudut pandang melihat lanskap pemandangannya.
Hal ini diungkapkan Teknisi Doppelmayr Geraventa Group perwakilan Indonesia Hans R. Jost, nantinya stasiun awal kereta gantung ini akan dibangun di Rest Area Jalibar Desa Oro-Oro Ombo.
Pembangunan kereta gantung sepanjang 1 kilometer tersebut bisa menelan biaya sekitar Rp 300-400 miliar. ”Sumber dananya dari swasta dan konsorsium badan usaha berupa koperasi maupun CV,” terang Hans, Jumat (3/6/2022).
Hans menegaskan jika nanti dalam pembangunan kereta gantung ini juga tidak akan sampai memotong pohon yang ada di jalurnya. Ini karena tinggi tower yang akan dibangun lebih tinggi 5 meter dari pucuk pohon tertinggi.
Hans mengakui jika kereta gantung di Indonesia memang belum pernah dibangun. Negara terdekat yang sudah memakai kereta gantung adalah Vietnam. Di sana kereta kabel itu dibentangkan melewati pantai.
Berbeda jika diterapkan di Kota Batu yang memiliki kontur alam pegunungan. ”Jadi, menurut kami yang ideal adalah kereta Cable Liner. Jika jadi, nanti kapan pembangunannya menyesuaikan kesiapan kontraktor,” kata dia
Menurut penjelasannya, jelas Hans, kereta gantung cable liner cukup efektif secara mobilitas. Satu unit kereta kabel kata dia setara dengan 100 bus. Selain itu, kereta kabel bisa mengangkut 500 orang per jamnya. Untuk sekali jalan, sangat efektif,” papar Hans.
Meski nilai anggaran pembangunan megaproyek ini terbilang fantastis, namun, kata dia bisa dipenuhi jika seluruh penduduk Kota Batu menjadi investornya.
”Tentunya megaproyek ini akan membuat Kota Batu menjadi pionir kereta gantung pertama di Indonesia. ”Ini akan menjadi satu-satunya di Indonesia,” katanya.
Reporter : Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id