Tugumalang.id – Seorang remaja putri yang juga anak panti asuhan berusia 13 tahun di Kota Malang mengalami pencabulan hingga penganiayaan, di dua lokasi berbeda, pada Kamis (18/11/2021).
Kejadian itu pertama kali diketahui publik setelah viralnya video pengeroyokan korban di sebuah lahan lapang dan sepi.
Lahan yang berada di salah satu perumahan di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, itu memang tampak sepi saat Tugu Malang ID mendatangi.
“Di sini memang sepi, jarang yang lewat sini. Di sini biasanya dipakai sopir truk istirahat. Jadi buat parkir, kan sepi sini,” ujar warga setempat yang enggan disebut namanya, pada Selasa (23/11/2021).
Namun, dia membenarkan bahwa lokasi tersebut memang menjadi tempat penganiayaan remaja putri tersebut. “Katanya sih memang di sini, tapi pas kejadian saya gak tau,” imbuhnya.
Di lokasi itu, juga tampak terdapat tanah lapang dan di sebelahnya juga terdapat rumah kosong.
Sementara itu, petugas keamanan setempat yang juga tak mau disebutkan identitasnya juga membenarkan tempat tersebut merupakan lokasi pengeroyokan.
“Tapi waktu itu yang jaga teman saya, katanya dia melihat ada yang foto bersama. Ya gak ngerti kalau ternyata ada pengeroyokan,” ucapnya.
Sebelum pengeroyokan di lokasi tersebut, korban ternyata diduga telah mengalami pelecehan seksual atau disetubuhi pelaku berinisial Y (18). Korban dibawa teman-temannya dari rumah Y yang berada di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
“Saya taunya ya pas video viral itu. Pas Y dijemput polisi itu warga ya gak ada yang tau. Taunya ya cuman kabar kalau ada warga di sini ditangkap,” ucap Ketua RT setempat, Iwan saat ditemui di kediamannya.
Dijelaskan juga bahwa saat kejadian memang ada keramaian di rumah pelaku. Namun warga mengira itu teman-teman pelaku yang biasa main di rumahnya.
Dia juga mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Pasalnya, pelaku juga pernah melakukan perbuatan serupa.
“Dia itukan saya yang nikahkan, tapi siri. Dulunya ya seperti ini kasusnya itu. Tiga kali seperti ini. Saya kira sudah selesai, ternyata ini tambah seperti ini,” jelasnya.
Padahal menurutnya, Y juga tinggal bersama ayah dan kakaknya, sementara ibunya sudah meninggal. “Dia kerjanya kadang kuli bangunan, kadang nganggur. Kalau pergaulannya itu kayaknya luas,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti