Malang, Tugumalang.id – Genap 46 tahun, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Malang berikhtiar menebar kebaikan lewat jalan pendidikan. Bermula dari hanya mendidik 5 siswa, madrasah itu kian bertumbuh dengan banyak prestasi bahkan melesat hingga mendunia.
Berbagai lika-liku perjuangan telah dilalui segenap keluarga besar MIN 1 Kota Malang selama hampir setengah abad. Tak ada yang menduga dari sekolah yang dulu diremehkan kini membuktikan diri menjadi salah satu sekolah favorit buruan para orang tua.
Terletak di Jalan Bandung, Kota Malang, cikal bakal berdirinya MIN 1 Kota Malang bermula dari Sekolah Dasar Latihan PGAN Malang. SDL PGAN ini menjadi tempat latihan bagi calon guru sebelum terjun mengajar secara nyata.
Bermula dari Sekolah Latihan
SDL PGAN ini berdiri pada 1963 dipimpin Hj Bir’ah Mashudi. Saat itu, mereka hanya memiliki 5 siswa, 1 guru dan 1 kepala sekolah. Selama lebih dari 15 tahun beroperasi hingga 1978, SD Latihan mulai memiliki 115 siswa dan 6 guru.
Adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, kelembagaan SDL PGA III ini direstrukturisasi. Waktu itu, diputuskanlah nama sekolah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang 1 pada 8 September 1978. Di era penegerian ini, MIN Malang 1 masih hanya memiliki 6 guru dan 1 kepala madrasah.
Baca Juga: Rekor! 600 Anggota Pramuka Garuda Kota Malang Dilantik, Terbanyak dari MIN 1 Kota Malang
Meski begitu, sekolah ini masih dipandang sebagai sekolah pinggiran dan terbelakang. Gedung yang belum representatif, terletak di dekat kuburan warga membuat stigma buruk sekolah ini terus tertempel di pundak para gurunya.
Namun, sejak itu pula, di bawah kepemimpinan Hj. Bir’ah Mashudi, tekad dan ikhtiar bersama untuk merintis sekolah ini menjadi sekolah unggulan terys membara. Dengan tekad semangat ruhul jihad, perlahan tapi pasti, satu per satu mimpi mereka mulai terwujud.
Prestasi demi prestasi mulai diukir menempatkan madrasah ini berada dalam posisi setara dengan sekolah dasar unggulan yang lain. Hingga kemudian pada 6 Oktober 1998, madrasah ini mengalami transformasi menjadi Madrasah Terpadu Malang.
Melesat Jadi Madrasah Terpadu
Perubahan ini bertujuan untuk mewujudkan manajemen madrasah yang unggul dan kompetitif, dengan posisi strategis sebagai tetangga dua madrasah tsanawiyah negeri dan madrasah aliyah negeri.
Tidak heran di masa-masa ini, nama madrasah ini mulai semakin masyhur di telinga masyarakat. Tak heran jika kemudian di tiap tahunnya, animo pendaftaran peserta didik selalu membeludak hingga akhirnya sekolah ini menerapkan sistem tes pemetaan.
Baca Juga: Ratusan Siswa MIN 1 Kota Malang Tabur Bunga di Makam Pahlawan asal Malang, Hamid Roesdi
Tak berhenti di situ, mengacu dari SK Keputusan Menteri Agama Nomor 673 Tahun 2016, nama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang 1 diubah menjadi MIN 1 Kota Malang. Perubahan ini menjadi cerminan perkembangan institusi dan penyesuaian dengan kebutuhan lokal.
Menuju Madrasah Digital
Tepat pada 22 Januari 2023, MIN 1 Kota Malang memasuki era baru dengan diresmikannya sekolah ini menjadi Madrasah Digital. Program ini adalah respon sekolah terhadap pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan generasi saat ini yang juga harus diadaptasikan di dunia pendidikan.
Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoumas, sebagai tonggak sejarah penting dalam perkembangan madrasah menuju era digital. Perkembangan MIN 1 Kota Malang dari masa ke masa ini terus bertumbuh signifikan.
Ini tak lepas dari motto ‘Tiada Hari Tanpa Prestasi’ yang selalu didengung-dengungkan. Berkat motto tersebut, berbagai prestasi baik akademis maupun non-akademis kerap diraih setiap tahunnya, bahkan di tingkat dunia.
Berdasarkan data dihimpun, terakhir selama tahun ajaran 2023-2024, total sudah ada 2.213 prestasi yang diukir para siswa. Terdiri dari 718 prestasi tingkat internasional, 555 prestasi tingkat nasional, 147 prestasi tingkat provinsi dan 793 prestasi tingkat kota.
Ancang-ancang Mendunia di Usia ke-46
Berbagai prestasi itu tak lepas dari berbagai inovasi segenap keluarga besar MIN 1 Kota Malang setiap hari. Kedisiplinan dan inovasi berperan penting dalam perkembangan madrasah ini dari masa ke masa. Hingga kemudian pada 8 September 2024 ini, mereka sudah genap berusia 46 tahun.
Kepala MIN 1 Kota Malang Siti Aisah, S.Ag., M.Pd berharap di usia ke-46 ini dapat menjadi momentum keluarga besar madrasah untuk saling bergandeng tangan memajukan lembaga pendidikan ini ke tingkat dunia. Baik secara mutu, kualitas dan prestasinya.
Ia berharap MIN 1 Kota Malang dapat melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal ilmu pengetahuan dan nilai-nilai islami yang didapat dari penanaman karakter siswa yang khas disebut kultur madrasah.
”Dengan dukungan seluruh warga madrasah, saya optimistis cita-cita menjadikan MIN 1 sebagai madrasah digital moderat yang berkualitas dan mendunia seperti tema pada HUT ke-46 ini dapat tercapai,” harapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko