Malang, Tugumalang.id – Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., Rektor Unisma periode 2014-2024 dinobatkan menjadi pemenang Anugerah Academic Leader 2024 Bidang Rektor dengan Student Body di atas 10 ribu mahasiswa Tingkat LLDIKTI 7 wilayah Jawa Timur.
Anugerah ini merupakan penghargaan personal atas kepemimpinan seseorang di perguruan tinggi (PT). Dari total 328 sosok rektor di Jatim, Prof Maskuri didapuk menjadi pemenangnya karena dinilai tetap mengarusutamakan produktivitas dan inovasi baik dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tengah jabatannya sebagai rektor.
Anugerah ini diberikan sebagai penghormatan pada sosok pemimpin universitas yang tidak lupa meninggalkan kewajiban mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi. Tentu, kedua hal itu, menjabat rektor dan tanggung jawab pendidikan butuh dedikasi dan totalitas ekstra.
Baca Juga: Mimpi-mimpi Prof Maskuri usai Purna Tugas Jadi Rektor Unisma
Tidak heran jika anugerah itu disandang Prof Maskuri. Berbagai torehan prestasi, seminar dan forum ilmiah dan sejumlah indikator lain terkait tumbuh kembang kampus mampu dilakoninya sekaligus selama ia menjabat pada periode 2018-2024.
Bahkan selama menjadi Rektor dengan jadwal super padatnya itu, Maskuri masih sempat-sempatnya mengikuti berbagai kompetisi, memenangkan dana hibah penelitian, melakukan sejumlah riset dan penelitian hingga berbagai kegiatan pengabdian masyarakat lainnya.
Data yang dihimpun, selama masa menjabat itu, Maskuri setidaknya memiliki 14 judul riset penelitian. Ia juga tercatat menjadi keynote speaker maupun invited speaker di 71 forum ilmiah. 63 di antaranya adalah forum ilmiah dalam negeri dan 8 forum di luar negeri.
Maskuri juga mencatatkan pengalaman menjadi visiting profesor dan guest lecturer sebanyak 104 kali. 102 di antaranya di tingkat nasional dan 2 kali di Moskow, Rusia dan Palestina. Ia juga tercatat memiliki 12 judul publikasi ilmiah dan jurnal penelitian bereputasi.
”Penulisan buku ada 24 judul, capaian perolehan HAKI ada 21 hal hingga berbagai inovasi program perguruan tinggi yang berhasil diimplementasikan ada 36 program hingga kontribusi pembimbing mahasiswa dalam kurikulum KMMB ada 22,” ungkap Maskuri pada tugumalang.id, Rabu (11/9/2024).
Selama menjabat itu pula, Maskuri memperoleh total 37 anugerah, baik dari internal Unisma maupun luar Unisma. Berbagai capaian itu terakumulasi ke dalam berbagai perkembangan pesat kampus selawat itu hingga menjadi kampus papan atas dalam negeri.
Baca Juga: Segudang Prestasi Unisma dalam 10 Tahun Terakhir di Bawah Pimpinan Prof Maskuri
Tidak heran jika nama Unisma kini telah menjadi salah satu kampus papan atas di Indonesia, baik secara akreditasi dari BAN PT maupun bahkan dari lembaga akreditasi internasional dengam tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman ahlussunaah wal jamaah.
Melihat dari ratusan torehan pretasi tersebut, bisa dibayangkan sesibuk apakah sosok putra kelahiran Tuban, 10 September 1967 itu selama menjadi rektor?. ”Terus terang, selama saya menjadi rektor waktu itu agendanya ekstra padat. Ya mimpin kampus, ya riset. Jadinya, saya terus bergerak dari pagi hingga malam, ke pagi lagi,” kisah Maskuri.
Maskuri mengisahkan saking padatnya, ia bahkan masih sempat menulis atau menuntaskan tanggung jawab akademiknya di bandara atau perjalanan dinasmya. Bisa dibilang, hampir di setiap waktunya saat itu dicurahkan habis untuk Unisma.
”Mau tidak mau saya akhirnya manajemen waktu saja. Bisa nulis di bandara, di pesawat, di hotel, di jalan. Bahkan waktu tidur saya itu by design. Sampai saya di awal-awal menjabat itu selalu dicemooh ‘seperti ikut jepang’. Gak ada waktu santai-santai sama sekali memang waktu itu,” paparnya.
Dedikasi, totalitas dan pengorbanan itu, kata dia, tak lepas dari prinsip hidup yang selalu ia pegang setiap waktu. Bagi Maskuri, hidup adalah soal kemajuan, progresivitas, perubahan yang terus menerus terjadi setiap waktu.
Baca Juga: Rahasia Sukses Unisma di Tangan Prof Maskuri
”Dalam setiap perubahan itulah, kita harus selalu memberi manfaat, menebar kebaikan. Tentu ada yang dikorbankan dari itu. Apa alasannya? Semata-mata untuk Unisma dan umat,” jawabnya.
Sepak terjang Maskuri hingga dianugerahi gelar penghormatan itu tak bisa dipungkiri akan menjadi standar kepemimpinan bagi kepemimpinan Unisma di periode selanjutnya di masa mendatang. Bahkan, jejak atmosfer yang ia bangun sudah menjadi suatu habituasi atau kebiasaan di lingkungan Unisma hingga kini.
Maskuri menjelaskan jika dedikasi dan kecintaannya terhadap Unisma tidak ada muatan kepentingan atau nilai transaksional sama sekali. Spirit besar dalam hidupnya, kata dia ibarat seperti cinta sejati, yakni Unisma dan pengabdian masyarakat.
”Jadi, sampai kapan pun, dimana pun, nafas saya adalah nafas unisma, bukan Maskuri. Siapa pun yang memimpin, dalam kondisi apa pun, akan tetap saya support. Ini adalah ikhtiar abadi saya untuk Unisma,” tegasnya.
Torehan paripurna Anugerah Academic Leader 2024 dari LLDIKTI 7 ini sekaligus menancapkan tonggak sejarah baru di Unisma. Biasanya, penghargaan dari LLDIKTI hanya didapat secara kelembagaan. Namun kali ini juga secara personal.
Tak berhenti di situ, gelar penganugerahan ini juga akan mengantarkan Prof Maskuri ke level yang lebih tinggi lagi. Yakni menjadi salah satu nominator gelar serupa, namun tingkat nasional. Rencana, pengumumannya akan dilakukan pada November 2024 nanti.
”Saya sendiri sudah diwawancarai oleh para tim verifikator dari LLDIKTI terkait pertanggungjawaban data, penyampain materi beserta bukti-bukti riilnya. Ya, semoga saja mimpi itu bisa terwujud sekali lagi,” harapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko