Oleh Adif Fanani*
Kita sudah lupa suara sepatu
Kita sudah lupa cara membawa buku
Kita sudah lupa cara bercerita hal hal seru
Kita juga sudah benar benar lupa bangunan megah warna abu abu
Tidak ada lagi suara dosen menyuruhku
Yang ada suara notifikasi sosial media yang membentakku
Tidak ada lagi suara gertakan kertas dimeja dosenkku
Yang ada suara nyanyian ketikan laptop yang selalu menemaniku
Tidak ada lagi pesan “ dosen sudah masuk kelas belum ? ”
Yang ada pesan “sudah absen e-learning belum ?”
Pandemi membawa perintah belajar
Belajar tertawa meski susah
Belajar bersyukur meski sering kufur
Belajar tafakkur meski sering banyak tidur
Belajar semangat meski hanya sesaat
Tapi percayalah ini cara pencipta mendewasakan insannya
Waktu kini enggan bersahabat
Begitu cepat dan sesaat
Begitu juga kenangan
Tanpa permisi menghampiri pikiran
Tanpa permisi menghampiri ingatan
Sabarlah sesabar sabarnya
Ikhlaslah seikhlas ikhlasnya
Kuatlah sekuat sekuatnya
Tawakkal setawakkal tawakkalnya
Tuhan lebih tau mana yang terbaik untuk insan-Nya
Kini….
Kita hanya bisa sedikit berusaha dan terus merayu-Nya
Agar Sang Maha Kuasa mengembalikan kehidupan seperti semula
juga kembali melihat senyum indah yang selama ini tersimpan dalam rumah
Karena Tuhan menyiapkan hal indah untuk hambanya yang pantang menyerah
*Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan, UIN Maliki