MALANG – Vaksinasi COVID-19 tahap 2 di Kota Malang kini sudah mulai menyasar guru hingga jurnalis. Seperti dilakukan di Persada Hospital, pada Jumat (5/3/2021).
Tak hanya disitu, vaksinasi juga dilakukan di sejumlah fasyankes lain di Kota Malang di saat bersamaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menerangkan bahwa dalam vaksinasi kepada tenaga pendidik ini, ditargetkan menyasar hingga 9.873 guru mulai dari TK hingga SMP. Ribuan guru ini divaksin di fasyankes dan dengan hari yang berbeda. ”Biar tidak menumpuk dan tidak berjubel. Kita sebar vaksinasinya di klinik dan puskesmas terdekat wilayahhya masing-masing,” terangnya.
Suwarjana menambahkan, tahap selanjutnya akan menyasar guru SD hingga TK. Sebelumnya, dimaksimalkan untuk guru SMP. Vaksinasi akan dilakukan hingga semua tenaga pendidik tervaksin.
”Soal durasi pelaksanaan kita akan menyesuaikan dengan Dinkes. Yang jelas datanya sudah ada dan diperkirakan selesai pada Maret ini,” imbuhnya.
Sementara itu, awak media juga mendapat giliran untuk divaksin. Jurnalis, khususnya yang bergerak di lapangan, diprioritaskan jadi penerima vaksin karena mobilitasnya yang tinggi. Ratusan jurnalis di Kota Malang ini juga divaksin di Persada Hospital.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, setiap peserta juga telah melalui beberapa tahapan mulai dari skrining kesehatan, pemberian vaksin, hingga observasi.
”Total ada 15 orang petugas, terdiri dari 2 tenaga vaksinator dan lainnya bertugas di bagian pendaftaran dan observasi,” terang Direktur Persada Hospital, dr Sigit Riyarto.
Hasilnya, dari vaksinasi itu, juga diketahui masih ada beberapa orang yang mengalami gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan. Seperti nyeri, demam, hingga sakit kepala. ”Ada juga yang mual, tapi tidak banyak,” jelasnya.
Terpisah, salah satu wartawan dari Kabar Malang, M Fathi Djunaedy, mengaku merasa agak sedikit pusing, lemas, dan nyeri di bagian tangan kirinya yang disuntik. “Meski begitu saya senang, karena dalam proses pelaksanaannya tidak ada gejala berlebih. Semoga ini bisa jadi semangat baru menjalani lagi kehidupan normal dan pandemi segera berakhir,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala SMP Negeri 14 Kota Malang, Sukarji, bahwa vaksin cukup penting bagi guru karena menjadi profesi yang harus berhadapan dengan banyak orang, khususnya dengan murid. Sama halnya dengan awak media. ”Vaksin bukan soal membentengi diri sendiri, tapi juga melindungi orang lain,” katanya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti