KOTA BATU – Masyarakat Kota Batu tengah diresahkan dengan ketidakpastian keamanan Puskesmas di Kota Batu. Pasalnya ramai beredar kabar pengakuan nakes di salah satu Puskesmas Kota Batu yang dipaksa pimpinannnya tetap melayani pasien meski kontak erat dengan pasien COVID-19.
Dalam pengakuannya, salah satu nakes di Puskesmas itu ada yang terpapar Covid-19. Otomatis nakes yang kontak erat wajib menjalani swab dan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab.
Namun sangat disayangkan, nakes yang kontak erat diinstruksikan oleh pimpinannya agar tetap melayani pasien. Satu per satu hasil swab pun keluar, dan sebagian dinyatakan positif Covid-19.
Usulan para nakes itu untuk meliburkan pelayanan dan swab semua pegawai pun tak dihiraukan pimpinan. Berjalannya waktu, hasil swab mereka banyak yang dinyatakan positif, sehingga nakes lain di swab lagi. Sementara itu, pelayanan di Puskesmas tetap berjalan seperti biasa.
Menanggapi hal itu, Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto menuturkan, proses pelayanan di Puskesmas Kota Batu sudah diberikan pedoman SOP pelayanan pada masa pandemi.
“Apabila ada nakes yang terpapar atau kontak erat, memang harus melakukan isolasi mandiri. Harus isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab PCR dari yang bersangkutan,” tegasnya, Sabtu (3/7/2021).
Disebutkan, hingga saat ini memang ada puluhan nakes dari Puskesmas yang terpapar Covid-19. Dikatakan, dari total 62 nakes yang terpapar, 53 nakes diantaranya merupakan nakes dari Puskesmas.
“Sejauh ini ada 62 nakes Kota Batu telah terpapar. Nakes dari Puskesmas ada 53 orang dan dari Dinkes 9 orang. Saat ini mereka sedang isolasi, ada dua nakes yang dirawat di RS, 11 nakes di Selter dan sisanya isolasi mandiri di rumah,” bebernya.

Mengetahui hal itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko langsung memerintahkan jajarannya untuk memeriksa kebenaran pengakuan nakes itu.
“Saya minta Inspektorat dan BPKSDM Kota Batu untuk turun, memastikan apakah benar. Siapa yang salah, pimpinan atau yang melapor. Jadi itu tindak lanjut yang sudah saya lakukan,” tuturnya.
Dewanti menegaskan, pihaknya tidak akan segan segan memberikan hukuman kepada pihak pihak yang terbukti melanggar aturan. Terlebih, hal itu berkaitan dengan keselamatan dan keamanan masyarakat Kota Batu.
“Sekarang ini akan saya tindak lanjuti. Siapapun yang salah pasti akan kena punishment sesuai dengan aturan di ASN,” tegasnya.