Sabtu, Mei 3, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Edukasi Catcalling: Pentingnya Memahami Dampak Negatif dan Mendorong Kesadaran Masyarakat

Redaksi by Redaksi
April 19, 2024 11:43 am
in Pendidikan
catcalling

Gambaran Lontaran Kata Dari Para Pelaku Catcalling / Foto : Quora / By : vellasssss

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang.id – Di tengah upaya global untuk memerangi pelecehan verbal, isu catcalling atau pelecehan verbal jalanan tetap menjadi sorotan yang signifikan. Meskipun masih banyak yang tidak mengetahui perihal catcalling, penting untuk memberikan edukasi tentang praktik ini dan dampak negatifnya pada individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Catcalling adalah tindakan verbal yang melibatkan komentar seksual yang tidak diinginkan atau merendahkan yang sering terjadi di ruang publik. Meskipun mungkin dianggap sebagai ‘sepele’ oleh beberapa pihak, dampaknya bisa sangat merugikan bagi korban. Dari menimbulkan rasa tak aman hingga memperkuat budaya merendahkan, catcalling menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi semua orang.

READ ALSO

Bisa Praktik Langsung, Siswa SMK Antusias Pelajari Fiber Optik di Rumah Belajar TBIG

Upacara Hardiknas 2025, LLDIKTI Wilayah VII Soroti Pendidikan Bermutu dan Kolaboratif

Para ahli menunjukkan bahwa catcalling bisa memiliki efek yang merugikan pada kesehatan mental korban, meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan merusak rasa percaya diri. Bagi perempuan khususnya, catcalling sering kali menjadi pengalaman yang mengganggu dan dapat membatasi kebebasan bergerak mereka di ruang publik.

Baca Juga: Apa Itu Catcalling: Pengertian, Bentuk dan Dampaknya Bagi Korban

Selain itu, catcalling juga memperkuat budaya pelecehan seksual dan mengajarkan bahwa tindakan semacam itu dapat diterima dalam masyarakat. Hal ini menciptakan lingkungan di mana norma-norma yang melanggar batas-batas pribadi dipertahankan dan memperkuat pola perilaku yang merugikan.

Untuk mengatasi masalah ini, pendidikan menjadi kunci. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang apa yang merupakan catcalling, mengajarkan pentingnya menghormati batas-batas individu, dan mempromosikan budaya yang inklusif dan aman bagi semua orang.

Inisiatif edukasi tentang catcalling dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk program-program pendidikan di sekolah, kampanye sosial media, dan pelatihan bagi para pekerja di sektor layanan publik. Pendidikan ini harus menekankan pentingnya mengubah sikap dan perilaku yang merugikan, serta mendorong solidaritas dan dukungan terhadap korban.

Baca Juga: Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat UM Gugah Kesadaran Mahasiswa Usia Produktif tentang HIV/AIDS Melalui Sosialisasi Asyik

Di era di mana gerakan untuk kesetaraan gender dan penghapusan pelecehan seksual semakin kuat, memahami dan mengatasi catcalling menjadi bagian penting dari upaya kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan aman bagi semua orang. Dengan memberikan edukasi yang tepat, kita dapat membangun lingkungan yang lebih hormat dan inklusif bagi semua individu.

Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News

Penulis : Yafia Carnelia
editor: jatmiko

Tags: CatcallingDampak NegatifEdukasiedukasi catcalling

Related Posts

Siswa SMK belajar di TBIG
Pendidikan

Bisa Praktik Langsung, Siswa SMK Antusias Pelajari Fiber Optik di Rumah Belajar TBIG

Jumat, 2 Mei 2025
Upacara Hardiknas 2025
Pendidikan

Upacara Hardiknas 2025, LLDIKTI Wilayah VII Soroti Pendidikan Bermutu dan Kolaboratif

Jumat, 2 Mei 2025
LLDIKTI Wilayah VII Jatim menerima kunjungan kerja Komisi X DPRI RI membahas RUU Sisdiknas./Foto: Dok. Istimewa.
Pendidikan

Diskusi Bersama, LLDIKTI VII Fasilitasi Aspirasi RUU Sisdiknas di Jatim

Jumat, 2 Mei 2025
Lulusan SMK Bukan Sekadar Ijazah, Tapi Tiket Jadi Pengusaha
Pendidikan

Lulusan SMK Bukan Sekadar Ijazah, Tapi Tiket Jadi Pengusaha

Jumat, 2 Mei 2025
6 UIN se-Indonesia, termasuk UIN Malang tanpa uang pangkal untuk prodi Kedokteran. /Foto: Tugumalang.id/Bagus Rachmad Saputra
Pendidikan

Mimpi jadi Dokter Tak Lagi Mahal: 6 UIN Buka Prodi Kedokteran Bebas Uang Pangkal

Jumat, 2 Mei 2025
Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang
Pendidikan

Prodi Teknik Kimia ITN Malang Resmi Raih Akreditasi Unggul dari LAM Teknik

Kamis, 1 Mei 2025
Next Post
Bangunan Cagar budaya Kota Malng

10 Bangunan Cagar Budaya di Kota Malang yang Wajib Kamu Tahu!

BERITA POPULER

  • Wali Kota Malang resmikan festival pasar

    Festival Jajanan Pasar Resmi Dibuka, Wali Kota Malang Ajak Generasi Muda Ramaikan Pasar Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambung Rasa, Sambung Jiwa Tak Terlupakan Ala Alumni PMII Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 472 Atlet Ramaikan Kejuaraan Taekwondo Seroja Cup 2025 di Brigif Linud 18 Trisula Jabung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Villa Sumbersekar Dau, Akibat Pengurukan dan Pergerakan Alat Berat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 7 Stasiun Kereta Api di Kota Malang, Beserta Alamat Lengkapnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.