MALANG, Tugumalang.id – Kota Malang memiliki beragam bangunan cagar budaya yang memiliki nilai histori panjang dari perkembangan kota bercuaca dingin itu. Selain itu, cagar budaya tersebut juga menawarkan arsitektur khas ala Eropa yang dapat menjadi spot-spot foto bagus saat berkunjung ke Kota Malang.
Perkembangan Kota Malang memang tidak dapat dilepaskan dari peran Pemerintahan Kolonial Belanda sehingga gaya arsitektur bangunan cagar budaya di Kota Malang mirip dengan di Eropa. Semenjak menjadi Kota Madya atau Gemeente pada tanggal 1 April 1914.
Pemerintahan Kolonial Belanda mulai melakukan pembangunan tata kota. Salah satunya yang dapat dilihat sampai saat ini bangunan Balai Kota Malang dan beberapa bangunan lainnya yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Berikut ini Tugumalang.id merangkum 10 bangunan cagar budaya di Kota Malang yang wajib Anda tahu.
1. Balai Kota Malang
Gedung Balai Kota Malang merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Malang dan sekaligus menjadi ikon kota. Dirancang oleh HF Horn, Balai Kota Malang dibangun pada tahun 1927 dan rampung tahun 1929.
Baca Juga: 12 Objek di Kota Batu Ditetapkan Jadi Cagar Budaya
Balai Kota Malang yang memiliki keindahan arsitektur bangunan ala Eropa menjadi spot foto menarik di Kota Malang.
2. Jembatan Majapahit
Tidak jauh dari kawasan Balai Kota Malang, terdapat Jembatan Majapahit. Lokasinya berada di Jalan Majapahit yang menjadi penghubung dari kawasan Alun-Alun Tugu dan Balai Kota Malang menuju kawasan Alun-Alun Merdeka atau Kayutangan.
Jembatan Majapahit memiliki gaya arsitektur ala Eropa. Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Splendid itu dibangun pada tahun 1917 oleh arsitektur asal Belanda, Thomas Karsten.
3. Gereja Idjen
Terletak di landmark Kota Malang yakni Jalan Ijen, Gedung Gereja Idjen menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Malang yang keindahan arsitekturnya bisa dilihat sampai saat ini. Gedung Gereja Idjen dibangun tahun 1934 dan dirancang oleh arsitektur asal Belanda, Rijksen en Estourgie.
Tidak hanya dibangun dengan konsep bangunan gereja bernuansa Eropa. Gedung Gereja Idjen juga dibangun menggunakan material yang langsung didatangkan dari Eropa.
4. Gedung AIA Finansial
Gedung AIA Finansial yang terletak di Jalan Diponegoro No.8 Kota Malang menjadi salah satu gedung cagar budaya yang memiliki nilai histori. Gedung tersebut dibangun pada tahun 1830 dan menjadi kantor dagang Pemerintahan Kolonial Belanda.
5. Bangunan Brandweer
Bangunan Brandweer berlokasi di Jalan Bingkil No. 1 Sukun, Kota Malang sudah ada sejak tahun 1920. Bangunan tersebut digungsikan sebagai kantor pemadam kebarakan hingga saat ini. Nama Bradweer pun diambil dari Bahasa Belanda yang berkaitan dengan mobil pemadam kebakaran.
6. Gedung PLN Kayutangan
Gedung PLN Kayutangan merupakan salah satu gedung peninggalan Pemerintahan Kolonial Belanda yang bisa disaksikan hingga saat ini. Gedung PLN Kayutangan berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No.100 Klojen, Kota Malang.
Gedung tersebut dibangun pada tahun 1930 dan semula milik kantor N.V. Handlesvennootschap. Awal pembangunan Gedung PLN Kayutangan difungsikan sebagai kawasan pemukiman orang-orang Eropa.
Baca Juga: Sejarah 32 Bangunan Cagar Budaya di Kota Malang
7. Toko Oen
Salah satu bangunan cagar budaya di Kota Malang yang setiap harinya ramai oleh pengunjung adalah Toko Oen. Berlokasi di kawasan Kayutangan tepatnya di Jalan Basuki Rahmat No.5 Kota Malang, toko tersebut tetap mempertahankan suasana toko tempo dulu dengan menu andalan ice cream dan kue.
Toko Oen sendiri dibangun sudah 1910 dan menjadi salah satu cafe jujukan warga Belanda yang tinggal di Kota Malang. Sehingga terdapat menu andalan Indo-Holland sebagai menu favorit pelancong asing yang datang berwisata ke Kota Malang.
8. Struktur Jembatan Buk Gluduk
Jembatan Buk Gluduk menjadi salah satu bangunan yang sarat dengan nilai sejarah di Kota Malang. Dibangun sejak tahun 1941 dan menjadi jalur penghubung lalu lintas kereta api dari Stasiun Kotabaru menuju Kotalama.
Jembatan Buk Gluduk menjadi saksi bisu perkembangan Kota Malang dari masa ke masa. Menjadi simpang pertemuan dari Jalan Gatot Subroto dan Jalan Panglima Sudirman, kawasan Jembatan Buk Gluduk setiap hari selalu ramai oleh lalu lintas kendaraan.
9. Stasiun Malang Kotalama
Stasiun Malang Kotalama menjadi salah satu bangunan stasiun cagar budaya yang ada di Kota Malang. Dalam sejarahnya, Stasiun Kotalama Malang dibangun pada tahun 1896 dan sampai sekarang dapat dilihat bentuk bangunan stasiun memiliki gaya arsitektur Belanda.
Kini Stasiun Malang Kotalama yang terletak di Ciptomulyo, Kota Malang termasuk dalam Daerah Operasional (Daops) VIII Surabaya dan termasuk dalam kategori stasiun kereta api kelas 1.
10. Tandon Air Dinoyo
Tandon Air Dinoyo atau dulu yang bernama Gementilijke Waterleideng: De Resevoir van Dinojo merupakan salah satu tandon air di Kota Malang yang menjadi bangunan cagar budaya. Dibangun pada tahun 1915, Tandon Dinoyo menjadi pengatur air dari sumber Karangan maupun Sumbersari yang memenuhi kebutuhan air bagi warga Kota Malang.
Demikian informasi tentang 10 bangunan cagar budaya di Kota Malang yang dapat menjadi referensi bagi Anda. Bangunan cagar budaya tersebut juga menjadi spot-spot foto menarik dalam event Lomba Foto Piala PJ Walikota Malang dalam rangka HUT ke-110 Kota Malang.
Informasi lebih lanjut dalam diakses melalui laman Instagram @tugumalangid dan website Tugu Malang. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko