MALANG, Tugumalang.id – STIE Malangkucecwara (ABM) kembali memberangkatkan mahasiswanya untuk mengikuti program intership ke Jepang. Kali ini, giliran Chintami Putri Aurelia Watungadha dan Fransiska Priscillia Within.
Dua mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2021 ini akan diberangkatkan ke Jepang. Tepatnya, magang di Hotel Wakayama di Kyoto Jepang selama satu tahun mulai 1 April 2024 mendatang.
Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkucecwara (ABM), Ir Dwinita Aryani MM PhD mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Jepang untuk program magang atau intership itu.
Baca Juga: Simak Informasi Syarat dan Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Baru STIE Malangkucecwara, Calon Mahasiswa Wajib Tahu!
“Kita laksanakan sejak tahun 2018 dengan membuat Memorandum of Understanding (MoU) dan peninjauan lokasi magang secara langsung di Jepang,” ujarnya.
Dikatakan, program mahang ini dijalankan sesuai dengan prosedur. Termasuk persiapannya. Ia menyebut, selain biaya pembuatan pasport, mahasiswa STIE Malangkucecwara yang berangkat magang ini tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Sebab, sudah ditanggung oleh yayasan atau perusahaan yang menjadi lokasi penempatan magang. Bahkan ada kontrak kerja sama dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang dapat dipahami oleh dosen dan mahasiswa yang mengikuti program magang.
Baca Juga: Simak Informasi Syarat dan Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Baru STIE Malangkucecwara, Calon Mahasiswa Wajib Tahu!
Fasilitas yang diberikan dijamin sangatlah layak, baik jam kerja dan uang saku. Meski begitu, pihaknya akan turut memantau jalannya program intership yang akan berjalan itu.
“Tentunya kami akan selalu memantau dan berkomunikasi dengan mahasiswa kami yang magan,” tukasnya.
Sementara itu, Chintami menjelaskan, awal mula keberangkatannya untuk magang di Jepang bermula dari iseng-iseng, yang rupanya berhadiah. Siapa sangka, usai mendaftar, ia justru lolos beberapa seleksi sampai akan berangkat ke Jepang.
Untuk itu, ia telah melakukan berbagai persiapan. Terutama, mengasah kemampuan beebahasa Jepang untuk sebagai bahasa komunikasi sehari-hari nanti,
“Kami sudah melakukan latihan 10 bulan ini belajar bahasa Jepang didampingi dengan mentor. Kami berharap kemampuan bahasa Jepang kami meningkat secara signifikan setelah mengikuti program magang kali ini,” tukas mahasiswa asal NTT itu.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A