Tugumalang.id – DPRD Kota Malang berencana melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) ke Eropa jelang akhir jabatan. Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Wiwik Sukesi, mendukung penuh rencana itu.
Berdasarkan Perwal Kota Malang No.49/2023 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2024, alokasi anggaran PDLN mencapai angka Rp 9,29 miliar.
“Kalau gak layak ya jangan diterusin. Menurut saya sangat layak,” kata Wiwik yang juga politisi PDI Perjuangan itu.
Baca Juga: Perolehan Suara Sementara DPRD Kota Malang Dapil 1, Gerindra Dominan Disusul PDIP, PKS, dan Golkar
Menurutnya, tujuan hingga target rencana PDLN itu harus ditentukan dahulu sebelum direalisasikan. Jika melihat bidang di Komisi D, Wiwik mengatakan bahwa PDLN cocok untuk belajar soal pendidikan dan kesehatan.
“Di Kota Malang ada 61 perguruan tinggi lo. Kota sekecil ini yang APBD-nya cuma Rp 2,3 triliun, perguruan tingginya banyak jika dibanding kota lain,” tuturnya.
Untuk itu, Kota Malang kata Wiwik, perlu belajar soal pengelolaan pendidikan di luar negeri agar ke depan dampak keberadaan perguruan tinggi di Kota Malang kian optimal. Demikian juga untuk bidang kesehatan.
Baca Juga: Perolehan Suara Sementara DPRD Kota Malang Dapil 1, Gerindra Dominan Disusul PDIP, PKS, dan Golkar
“Kalau mau menerapkan konsep mengelola pendidikan di Kota Malang akan bagus. Tapi tujuannya (PDLN) ya juga harus yang ada indikator dan targetnya yang sesuai kondisi,” tuturnya.
Demikian juga untuk bidang kesehatan. Wiwik menyampaikan bahwa Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 172 miliar per tahun untuk menjamin kesehatan masyarakat dalam program UHC.
“Anggaran UHC kita Rp 172 miliar setahun. Sakit gak sakit itu untuk meng-cover jaminan kesehatan masyarakat Kota Malang. Kalau cuma itu-itu aja tanpa ditindaklanjuti dengan pelayanan kesehatan yang bagus kan percuma,” tuturnya.
Wiwik mengaku belum mengetahui negara mana yang akan menjadi tujuan PDLN DPRD Kota Malang. Hal itu menurutnya masih harus menanti keputusan pimpinan DPRD Kota Malang dan pimpinan fraksi.
Namun jika boleh memilih, Wiwik menyebut ingin melaksanakan PDLN ke Inggris. Negara benua Eropa ini menurutnya memiliki kualitas pengelolaan pendidikan dan kesehatan yang bagus.
“Harus ke Eropa, tapi tergantung temanya. Menurutku kalau bidang pendidikan dan kesehatan ya di Inggris. Kesehatan dan pendidikannya bagus,” ujarnya.
Disinggung soal negara Singapura yang juga memiliki kualitas pendidikan dan kesehatan yang bagus, Wiwik menyebut bahwa Inggris lebih layak dipelajari untuk membangun konsep pendidikan dan kesehatan Kota Malang.
“Misal memberikan perlindungan kesehatan Kota Malang tanpa kendala. Gimana sih konsepnya. Kenapa harus ke Inggris. Kalau dibandingkan Singapura kan ya luas Inggris wilayahnya,” kata dia.
Rencana DPRD Kota Malang untuk PDLN ke Eropa ini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Pasalnya, rencana ini mencuat saat menjelang akhir jabatan anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar 40 persen anggota DPRD Kota Malang tumbang dalam kontenstasi Pileg 2024. Artinya, sekitar 40 persen kursi DPRD Kota Malang akan diisi oleh wajah baru.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A